Ada Upaya Pembunuhan Karakter Dirinya, Bupati Merauke Peringatkan, Jangan Buat Onar Di Tanah Marind

Bupati Merauke Frederikus Gebze
MERAUKE (wartamerdeka.info) - Upaya mendiskreditkan Bupati Merauke Frederikus Gebze yang dilakukan oleh lawan-lawan politiknya, kini terjadi, di kampung-kampung.

Tak tanggung-tanggung. Segala macam isu yang berbau fitnah terhadap Bupati Merauke yang dikenal dekat dengan warga ini dilontarkan bertubi-tubi kepada warga.

Hal ini bisa jadi sebagai upaya penggembosan dan pembunuhan karakakter atau character assasination  kepada Bupati Freddy - demikian dia biasa disapa - agar rakyat tidak memilih lagi Fteddy dalam pilkada Merauke tahun 2020 mendatang.

Kepada wartamerdeka.info, hari ini, Bupati Freddy mengakui, adanya penyebaran fitnah tentang dirinya ini di kampung-kampung.

"Ya. Memasuki tahun keempat jabatan saya, sekarang ini, berbagai  fitnah miring bertubi-tubi menyerang saya. Mulai isu soal korupsi, gratifikasi, sampai persoalan pemilu," ujar Bupati Freddy.

Bupati Freddy, dari catatan redaksi, memang sering diserang isu negatif yang cenderung fitnah. Tapi, hal itu tidak menghalangi Bupati Freddy untuk terus bekerja membangun Merauke bagi kepentingan rakyat.

Dan, ternyata tiap tahun, Bupati Merauke sering menerima penghargaan dari  pemerintah pusat. Termasuk penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam bidang keuangan.

Pencapaian prestasi tersebut membuat lawan lawan politik Bupati Fteddy berupaya keras untuk melakukan pembunuhan karakter dan pencemaran nama baik serta pembusukan informasi tentang dirinya,  di kampung-kampung, terutama di lokasi para transmigran.

Tapi, Freddy yakin masyarakat Merauke sudah pintar dan tidak mudah dihasut. 

"Masyarakat tentu bisa menilai sendiri fakta yang ada," ujarnya.

Bupati Merauke minta masyarakat Marind tidak percaya dengan hasutan-hasutan tersebut.

Belakangan, tampaknya Bupati Merauke merasa gusar juga dengan berbagai macam hasutan yang dilontarkan, karena sudah keterlalua, dan merasuk ke kampung-kampung. Karena itu, Bupati Freddy minta upaya menghasut warga di kampung-kampung itu agar segera dihentikan.

"Jangan buat onar di tanah Marind," tandasnya. (Aris K)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama