Presiden Jokowi bersama aktivis 98 |
Priyo yang mengaku mengenal dan akrab dengan Adian Napitupulu sangat mendukung aktifis 98 tersebut duduk sebagai pembantu Presiden.
"Saya mengenal akrab Adian. Ia sosok yang bersahaja dan tidak hanya memikirkan dirinya sendiri. Adian betul-betul tidak bergeser semangat memperjuangkan rakyatnya meski sudah satu periode menjadi anggota parlemen di senayan", kata Priyo kepada Warta Merdeka, Kamis (20/6/2019).
Kabinet Presiden Jokowi, lanjut Priyo, pada pemerintahan kedua ini memang ditengarai oleh tokoh-tokoh muda yang belum pernah menjabat. "Sebelumnya Jokowi juga menyebut nama Ketua HIPMI, AHY, bahkan Sandiaga Uno yang menjadi rivalnya," ujarnya.
Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali (UNUGHA) Cilacap, Priyo Anggoro |
Dijelaskan Priyo, Pada kesempatan tersebut Jokowi tidak sebut nama, tapi Jokowi mendengar banyak yang menyebut nama Adian.
Menurut Priyo, Adian Napitupulu adalah sosok yang kian tersohor namanya setelah menggulingkan rezim orde baru, meski namanya sempat tenggelam karena memang tujuan utamanya melakukan reformasi.
"Tapi beberapa tahun belakangan Adian merasa memiliki tanggung jawab terhadap agenda reformasi ini. Sehingga match dengan Presiden Jokowi yang memiliki program pro kerakyatan," jelas Priyo.
Adian pernah mengatakan Jokowi adalah anak kandung reformasi. Mendukung Jokowi berarti menuntaskan agenda reformasi dan bersiap melesat untuk melakukan lompatan serba cepat dan tidak bisa bersantai.
Priyo berharap orang yang dikenalnya tersebut dapat ikut membantu Jokowi dalam melaksanakan tugas negara untuk memakmurkan rakyat dengan menjadi menteri.
"Saya sangat mendukung dan berharap Adian jadi menteri," pungkasnya.(gus)
Tags
Nasional