Santuni Anak Yatim, 'Majalah Sudut Pandang' Kembali Berbagi Kebahagiaan Menjelang Lebaran

Pemimpin Redaksi Majalah Sudut Pandang Dra Umi Syarifah menyampaikan sambutan
JAKARTA (wartamerdeka.Info) -  Majalah Sudut Pandang, kembali mengadakan acara tasyakuran berupa buka puasa bersama dan santunan untuk anak yatim. Acara ini berlangsung di Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) Aisyiyah Kampung Sumur Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu kemarin, (2/6).

Acara berbagi tersebut, sebagai bentuk rasa syukur atas keberadaan media cetak dan online yang saat ini sudah memasuki tahun ke-4.

"Alhamdulillah, pada bulan Ramadhan 1440 Hijriah ini, kami kembali dapat berbagi dengan anak-anak yatim, mohon do'a nya semoga kami dapat terus menyisikan rezeki dan terus berbagi kebahagiaan menjelang Hari Raya Idul Fitri," ucap Pimpinan Redaksi Majalah Sudut Pandang, Dra Umi Syarifah, dalam sambutannya.

Penasehat Majalah Sudut  Pandang H Romani memberikan santunan kepada anak yatim
Pada kesempatan itu, Umi mengucapkan terima kasih kepada H Romani, salah satu penasehat rohani Majalah Sudut Pandang yang telah menyediakan tempat untuk berlangsungnya acara berbagi setiap tahunnya.

"Terima kasih Pak H Romani dan Ibu Hj Munawaroh atas bimbingannya selama ini, semoga Allah SWT membalas semua kebaikannya, terima kasih juga kepada Pak H Tri Juwono, Bapak Marnur, Pak H Jajang, Pak H Jamal, Pak Irvan Dadi, dan para jamaah Majlis Dzkir Al-Mustofa yang insya Allah dimuliakan Allah SWT yang telah hadir dan mendo'akan," ujar Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DKI Jakarta itu.

"Secara khusus, saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Suherman Mihardja, SH, MH, Bapak Ari Yusuf Amir, SH, MH dan semua pihak yang telah membantu mensupport acara santunan anak yatim," sambung Alumni Universitas Ibnu Chaldun itu.

Dalam tausiah nya, H Romani memaparkan, menyantuni anak yatim merupakan bentuk rasa syukur atas segala nikmat-Nya, karena setiap rezeki yang diberikan Allah SWT terdapat hak orang lain. Menurutnya, esensi rasa syukur bukan hanya sebatas lisan dengan mengucapkan Alhamdulillah, namun harus diiringi dengan amal perbuatan. Siapa yang pandai bersyukur, maka akan Allah SWT akan menambah nikmatnya, dan jika kufur tinggal menunggu kehancurannya.


"Menyantuni anak yatim adalah akhlaq yang sangat mulia di mata Allah SWT, maka kita akan menjadi manusia yang jauh lebih baik, dan lebih bermanfaat untuk orang lain. Semoga Allah SWT selalu memberikan kita kekuatan agar bisa tetap beribadah pada-Nya dan selalu berada dalam bimbingan yang lurus untuk membawa kita pada kebahagiaan selama hidup di dunia dan kelak di akhirat," paparnya.

"Rezeki itu bukan hanya berupa materi semata, banyaknya materi tidak menjamin kebahagiaan, kesuksesan hidup diukur dari keberkahan dan kemanfaatan hidup kita terhadap sesama. Itu yang akan membuat kita tenang dan bahagia dalam hidup ini, hal tersebut dapat kita capai dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT," pesan pimpinan Majlis Dzikir Al-Mustofa itu.

"Keimanan dan ketaqwaan yang akan menuntun manusia menuju kebahagiaan sejati, tidak menjadikan materi sebagai tujuan utama sehingga menghalalkan segala cara, semoga Allah SWT memberikan hidayah kepada kita semua sehingga bisa menjadi hamba yang bertaqwa," tambah pria kelahiran Jakarta ini.

Senyum bahagia terlihat dari anak yatim saat menerima santunan dan bingkisan Hari Raya Idul Fitri. Mereka mengucapkan terima kasih dan mendo'akan melalui acara tersebut senantiasa mendapat keberkahan.

Sembari menunggu adzan maghrib berkumandang, semua yang hadir berdzikir, bersholawat dan berdo'a bersama.

"Semoga keberkahan Ramadhan bersama kita semua, dan kita kembali dipertemukan kembali dengan bulan suci penuh berkah," ucap Irvan Dadi yang diamini semua yang hadir.(dm)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama