Komisi C DPRD, Harus Panggil Dinas PUPR

Wakil Ketua Komisi C DPRD Lamongan Ujik Silvian Efendy
LAMONGAN (wartamerdeka.info) - Konflik pembangunan sanitasi berbasis masyarakat (sanimas) di kelurahan Brondong, yang terus menuai kontroversi mendapat sinyal dari komisi C DPRD Lamongan.

Melalui Wakil Ketua Komisi C DPRD Lamongan, Ujik Silvian Efendy, komisi yang membidangi masalah tersebut, membuat  rekomendasi agar persoalan segera selesai.

"Kami merekomendasikan kepada dinas PUPR Lamongan agar segera melakukan sosialisasi/dialog kembali kepada Masyarakat kelurahan Brondong terkait pembangunan sanitasi," kata Wakil ketua komisi C, Ujik Silvian via WA-nya.

Menurut anggota DPRD dari Partai Golkar ini, rekomendasi itu, disampaikan hanya melalui  media.

"Rekomendasi itu, ya sebagai respon kami terkait masalah pembangunan program sanitasi tersebut," tuturnya, kemarin

Terpisah, Direktur Madani Institut, Shollahuddin Ronny Arronieri, menyayangkan gaya anggota dewan yang cuma melontarkan pendapat lewat media.

Direktur Madani Institut, Shollahuddin Ronny Arronieri

"Seharusnya, komisi C tak hanya membuat statemen di media untuk merespon persoalan yang muncul, tapi juga harus mengirim rekomendasi resmi secara tersurat," ungkap dia.

Bahkan kalau persoalan tersebut termasuk kategori krusial, lanjut pria yang akrab disapa Ronny Kondom ini, komisi C harus memanggil dinas terkait.

"Dewan merespon dengan membuat rekomendasi yang disampaikan media, itu bagus. Tapi alangkah lebih tepatnya kalau DPRD memanggil pihak pihak yang ada kaitannya dengan program itu, dinas PUPR atau Perkim Lamongan, dan pihak Kelurahan misalnya!," jelasnya via saluran telephon.

Ronny Kondom, menilai meski respon dewan Lamongan dianggap terlambat, namun dia mengacungi jempol atas perhatian yang diberikan.

" Di satu sisi dewan, terutama komisi C agak telat lah, tapi patut diacungi jempol, karena perhatian masih diberikan," jelas pria yang hobby cukur plonthos ini.

Kepala dinas PUPR/Perkim pemkab Lamongan, Suyatmoko dikonfirmas belum memberi jawaban. Namun, sumber yang layak dipercaya dari kantornya menyebut mantan kepala dinas perikanan itu sedang tidak berada di kantor.

"Kalau tidak salah pak Kadis ada kegiatan luar kota," ujar salah seorang staf di kantor Perkim setempat, yang tidak mau disebut namanya.(Mas)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama