Ex-Combatan Kongo Kembali Serahkan Senjata AK 47 ke Satgas TNI Konga XXXIX-A


KONGA (wartamerdeka.info) - Kelompok Ex-Combatan kelompok bersenjata Kabege atau mai-mai kembali menyerahkan satu pucuk senjata jenis AK-47, satu magazen dan 16 butir munisi secara sukarela kepada Satgas Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-A Rapid Depolyable Battalion (RDB) Mission de lOrganisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo (MONUSCO).

Hal tersebut disampaikan Komandan Satgas (Dansatgas) TNI Konga XXXIX-A RDB MONUSCO Kolonel Inf Dwi Sasongko, dalam keterangan tertulisnya di Markas Indo RDB, Kalemie, Provinsi Tanganyika, Republik Demokratik Kongo, Senin (24/9/2019).

Kolonel Inf Dwi Sasongko menyampaikan bahwa Tim Operasi prajurit Satgas berhasil mengambil simpatik dengan menggelar operasi, berupa patroli rutin, pendekatan, komunikasi, mediasi dan kegiatan Cimic yang dilaksanakan di Desa Makutano yang masih masuk wilayah Mapanda.

Dansatgas TNI Konga XXXIX-A menjelaskan bahwa operasi simpatik yang dipimpin oleh Danki B, Mayor Inf Nuriman Siswandi dititikberatkan pada patroli monitoring wilayah dan komunikasi aktif di sekitar Desa Makutano yang masih masuk wilayah Mapanda, dengan jarak sekitar 4 km dari Combat Operation Base (COB) Bendera.

“Dengan latar belakang ingin hidup damai dan dapat berkumpul kembali bersama sanak saudarannya, salah seorang Ex-Combatan Mr. Kahepa tersebut secara sukarela turun dari hutan dan menyerahkan senjatanya,” ucapnya.

Selanjutnya dikatakan bahwa satu pucuk senjata jenis AK-47, satu magazen dan 16 butir munisi tersebut diserahkan kepada staf Disarmament Demobilization Repatriation Reintegration and Resettelement (DDR/RR) untuk diproses sesuai dengan ketentuan UN.

“Hingga saat ini, Satgas TNI Konga XXXIX-A RDB Monusco telah berhasil menerima penyerahan senjata dari Ex-Combatan sebanyak 46 pucuk senjata yang terdiri dari, 39 pucuk AK-47, 1 pucuk Mortir 60 LR, 2 pucuk Machine Gun, 2 pucuk RPG, 2 pucuk senjata Arquebus, 1 buah granat, ratusan busur dan ribuan anak panah,” pungkas Kolonel Inf Dwi Sasongko.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama