Bupati Lamongan: UKM Ujung Tombak Perekonomian


LAMONGAN (wartamerdeka.info) -  Kabupaten Lamongan mendapat kehormatan, menjadi tuan rumah Galang Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia 2019 yang diselenggarakan International CounciL for Small Business (ICSB) di Pendopo Lokatantra, Rabu sore (23/10).

Event bersama Dinas Koperasi dan Usaha Mikro tersebut dihadiri lebih dari 200 peserta UKM dari tujuh kabupaten, yakni Lamongan, Gresik, Tuban, Bangkalan, Pamekasan dan Sampang serta Sumenep.

Sekretaris Jenderal  ICSB Ardhi Ridwansyah menjelaskan, kegiatan yang sudah berjalan selama empat tahun ini diselenggarakan di 25 kota dan kabupaten. Dan Lamongan terpilih menjadi salah satu tuan rumah karena telah berkontribusi dalam memajukan dan menumbuhkan UKM di Indonesia.

“Ini adalah tahun ke empat. Dan lamongan merupakan salah satu kabupaten yang ditunjuk sebagai tuan rumah karena memiliki kontribusi terhadap perkembangan UMKM,” ungkapnya.

Sementara Bupati Lamongan Fadeli dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi atas kegiatan yang turut mendorong perekonomian daerah. Karena menurutnya, UKM merupakan ujung tombak perekonomian dan pondasi kemajuan daerah.


“UKM merupakan ujung tombak perekonomian dan pondasi kemajuan daerah. Oleh karenanya mari kita dukung semangat berwirausaha ini,” katanya.

Fadeli juga mengungkapkan harapannya kepada menteri terlantik agar dapat memajukan UKM Indonesia.

Lamongan, kata dia, memiliki kekayaan alam yang sangat luar biasa, menghasilkan produk pertanian melimpah, seperti jagung, padi dan ikan. Oleh sebab itu Pemkab Lamongan tidak hanya sekedar memanfaatkan, tapi setiap tahun mengupayakan tumbuhnya UKM baru.

“Kabupaten kita ini memiliki kekayaan alam yang sangat luar biasa, menghasilkan produk pertanian melimpah, seperti jagung, padi dan ikan. Pemerintah (Lamongan) terus mendorong tumbuh kembangnya UKM baru dengan adanya Warla dan LA Mart agar masyarakat memiliki wadah untuk berwirausaha,” imbuhnya.

Event itu ditutup dengan pemberian penghargaan kepada sejumlah pihak yang telah mendorong berkembangnya UKM. Untuk kategori policy maker diberikan kepada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Lamongan, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Gresik, Dinas Koperasi dan Perdagangan Tuban serta Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pamekasan.
Kategori business practioner diberikan kepada PLN Bojonegoro, Bank Jatim Lamongan, BRI Lamongan dan Petrokimia Gresik.

Sedangkan untuk kategori academician  diberikan untuk Universitas Ciputra Surabaya, Institut Teknologi Speuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Islam Lamongan dan Universitas Madura (MasAr)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama