Kecewa, Korpok KUD Minatani Brondong Boikot "Taman Kopi"


LAMONGAN (wartamerdeka.info) - Merasa posisinya tidak legitimate (tak sesuai aturan), dan tidak sah menurut AD/ART, oknum Kordinator Kelompok (Korpok) KUD Minatani Brondong, Lamongan, melakukan "serangan balik", terkait pemberitaan, berjudul, Menggugat Legitimasi Korpok. Sayang, serangan balik itu, salah alamat, yang disasar adalah Taman Kopi, padahal yang menayangkan berita itu, media online wartamerdeka.info, dan yang menulis anggota KUD Minatani sendiri.

Pihak Taman Kopi, marah karena pihaknya selama ini tidak mau tahu soal KUD Minatani.

"Mau bener, mau tidak, kami tidak ngurus, soal KUD, tapi kenapa sasarannya kami," kata petugas penjaga di Taman Kopi, Brondong.

 nformasi yang diterima media ini, menyebut, buntut dari tulisan, Menggugat Legitimasi Korpok KUD Minatani, sejumlah oknum Korpok bereaksi balik, salah satunya, mengajak Korpok agar tidak melakukan kegiatan ngopi di Taman Kopi, padahal dari pantauan wartamerdeka.info, tak ada Korpok ngopi di Taman Kopi, kalau pun ada hanya satu, dua orang saja.

"Boikot ngopi di Taman Kopi selama lima bulan, maka akan mengalami kerugian," tulis salah seorang oknum Korpok, yang diduga bernama Efendi.

Meski dianggap tidak berpengaruh, pihak Taman Kopi, terus akan menyoal ajakan pemboikotan itu.


"Apa motifnya dia menulis seperti itu, apa dia tahu menjadi Korpok tidak sesuai aturan, kemudian marah karena kuatir diketahui banyak orang," tambah pengelola Taman Kopi.

Sejumlah anggota KUD Minatani yang tidak pada posisi Korpok merasa tersinggung dengan sikap seperti itu.

"Lho, kenapa marah, toh berita itu, sudah sangat benar, kalau posisi Korpok tidak sesuai aturan, dan perlu dikembalikan seperti aturan sebenarnya, bahwa KUD Minatani milik anggota keseluruhan, dan bukan milik sekelompo orang," papar, salah seorang anggota yang Ndak mau disebut namanya.

Terpisah, anggota KUD Minatani yang menulis opini bersambung, Menggugat Legitimasi Korpok, berjanji akan terus melanjutkan tulisan itu.

"Jangan bodohi ribuan anggota KUD Minatani, hak hak mereka selama ini, diberangus, seakan tidak boleh tahu soal perkembangan atau apapun di tubuh KUD," ungkap W. Masykar.

Sementara, sampai berita ini tayang, pengurus KUD Minatani, belum berhasil dihubungi. (Mas)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama