Pemprov Sulsel Raih Penghargaan Sebagai Penyelenggara Pengaduan Publik Terbaik Nasional

Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo menyerahkan penghargaan kepada Kadis Kominfo-SP Sulsel Andi Hasdullah yang mewakili Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah

JAKARTA (wartamerdeka.info) -  Pemprov Sulsel dengan aplikasi Baruga SP4N-Lapor!  ditetapkan sebagai salah satu dari Top 30 Instansi Pemerintah Penyelenggara Pengaduan Pelayanan Publik. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB)   di hotel Le Meredian Jakarta,  pada Senin malam (09 Desember 2019).

Kadis Kominfo- SP Provinsi Sulsel Andi Hasdullah yang mewakili Gubernur Nurdin Abdullah menerima penghargaan tersebut  mengatakan bahwa Baruga  SP4N-LAPOR! Sulsel tembus di ranking 11 terbaik nasional dalam pengelolaan pengaduan publik dalam upaya  meningkatkan layanan publik di Sulsel.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo. 

Hasdullah menambahkan bahwa tatakelola aduan Baruga Sulsel SP4N-LAPOR!  ini progresnya memang cukup tinggi karena aduan ini berbasis media sosial dan andoid.

"Kita berikan layanan kemudahan, kecepatan dan akurasi dalam menyampaian aduan.  Prosesnya hanya butuh 15 menit saja aduan itu sudah sampai ke instansi berwenang untuk peyelesaiannya. Saat ini admin Baruga SP4N-LAPOR!  ada di OPD Provinsi dan Kabupaten/Kota, bahkan sudah  tembus sekitar pada angka 650 admin intansi yang tersambung dengan Baruga SP4N-LAPOR! ini.

"Dan posisi Diskominfo-SP Sulsel ikut terus kontrol tindak lanjut aduan yang masuk, baik itu menyangkut kewenangan pusat, provinsi maupun Kabupaten-Kota," ujarnya kepada media usai menerima penghargaan.

Termasuk sosialisasi aplikasi Baruga SP4N-LAPOR! terus diintensifkan. Ada sosialisasi goes to campus, bintek dengan berbagai komunitas, brosur, iklan radio dan berbagai canal yang lain. 

"Intinya adalah kita berharap seluruh kalangan masyarakat Sulsel tahu dan dapat manfaatkan aplikasi aduan ini sehingga secara nyata masyarakat dilayani dengan cepat atas berbagai masalah publik yang dibutuhkan. Pemerintah hadir untuk memberikan solusi dan  memberikan layanan yang dibutuhkan rakyat," tandasnya.

Hasdullah berharap kehadiran aplikasi aduan Baruga Sulsel SP4N-LAPOR! dapat dirasakan manfaatnya dan menjadi penyambung lidah rakyat kepada Pemprov Sulsel.

Dikatakannya, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah  di berbagai forum selalu menyampaikan agar masyarakat memanfaatkan Baruga SP4N-LAPOR! untuk melaporkan atau mengadu dan menyampaikan aspirasinya.

"Karena kita tidak mau aplikasi aduan ini  hanya sebagai media tempat curhat tapi menjadi media solutif dan seluruh aduan pasti diperhatikan untuk ditindaklanjuti dalam rangka peningkatan kualitas layana publik disulsel," pungkas Hasdullah.

Sementara itu,  Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa mengungkapjan, kompetisi yang didukung oleh The United States Agency for International Development (USAID) ini bertujuan membangun komitmen instansi pemerintah dalam pengelolaan pengaduan pelayanan publik melalui penerapan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N-LAPOR!). Kementerian PANRB mendorong peningkatan pelayanan publik dalam membangun pengelolaan pengaduan yang partisipatif dan dapat dimanfaatkan sebagai upaya perbaikan yang berkelanjutan.
“Melalui ajang ini, kami harapkan seluruh instansi pemerintah terpacu meningkatkan pelayanan publik dengan melakukan pengelolaan pengaduan pelayanan publik yang baik,” ujar Diah.
Penyelenggaraan kompetisi ini didasarkan Keputusan Menteri PANRB No. 310/2019 tentang Penyelenggaraan Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik tahun 2019. Perbedaan utama kompetisi SP4N-LAPOR! 2019 dibanding tahun lalu adalah jenis peserta yang diperkenankan mendaftar diperluas.



Di tahun sebelumnya, peserta hanya berasal dari kementerian, lembaga, pemda, BUMN, dan BUMD. Kini, kompetisi diikuti pula oleh unit pelaksana pelayanan publik lainnya, termasuk di dalamnya unit pelaksana pelayanan publik di bawah instansi vertikal, kantor perwakilan, dan Perguruan Tinggi Negeri.
Total peserta Kompetisi SP4N-LAPOR! 2019 mencapai 312 instansi, mengalami peningkatan 92,5 persen dibandingkan jumlah peserta tahun lalu yakni 162 instansi. Peserta itu terdiri atas 187 pada kategori instansi pemerintah dan 165 pada kategori Unit Pelayanan Publik (UPP).
Diah mengungkapkan banyaknya keikutsertaan kompetisi tersebut juga seiring dengan peningkatan penerapan sistem pengelolaan pengaduan pelayanan publik dari peserta. Menurutnya, animo peserta kompetisi semakin meningkat, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. 
Kompetisi  pengelolaan aduan publik tahun 2019 ini adalah termasuk kompetisi katagori bergensi karena terkait dengan performance daerah dalam pengeloalaan aduan masyarakat terutama tindaklanjut pengaduan untuk memberikan solusi berbagai masalah publik yang berujung pada layanan publik yang progresif. (Aris)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama