Antisipasi Banjir Di Makassar, Taufik Fachrudin Tawarkan Sejumlah Solusi


MAKASSAR (wartamerdeka.info) - Wilayah Indonesia yang beriklim tropis tentunya memiliki musim kemarau dan hujan. Banjir kerap terjadi setiap tahunnya ketika hujan deras melanda, dimana air sungai meluap karena tidak lagi mampu menampung air.

Direktur Perusda Sulsel, Taufik Fachrudin (TF) mengatakan bahwa khusus di Kota Makassar Pemerintah harus sesegera mungkin merancang program atau sistem untuk menangani banjir. Apalagi, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah sudah memberikan himbauan kepada seluruh Kepala Daerah Kabupaten kota untuk mempersiapkan secara dini antisipasi cuaca ekstrem ini.

"Dan untuk itu Pemkab dan Pemkot harus melanjutkan himbauan kepada masyatakat luas serta mengambil langkah-langkah untuk antisipasinya. Intinya harus dipersiapkan segala sesuatunya, jangan ketika sudah banjir baru di pikirkan, kasihan masyarakat," katanya, Selasa 7 Januari.

Menurut Fachrudin, salah satu contoh menangani banjir yakni pembersihan saluran kecil dan besar, memperlebar saluran ke arah pembuangan dan mempersiapkan tempat pembuangan air baru.

"Jika terjadi banjir, semua dokumen berharga disatukan dan khususnya dokumen kertas di masukkan dalam plastik agar tidak basah," pungkas adik ipar Gubernur Sulsel ini.

Selain itu, beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menanggulangi banjir untuk Pemerintah dan masyarakat Sulsel pada umumnya yakni:

1. Pastikan selokan atau sungai dilingkungan rumah bersih, jika masih banyak sampah buatlah perkumpulan untuk gotong royong membersihkan selokan karena hal tersebut adalah untuk kenyamanan bersama.

2. Jangan membuang sampah sembarangan, seperti ke sungai atau kali, karena bisa menjadi penyebab sungai meluap.

3. Membuat tanggul di sungai untuk meminimalisir luapan air.

4. Membuat sumur buatan untuk dapat menyedot air dengan cepat apalagi untuk di didaerah rawan banjir seperti daerah perkotaan, hal ini dapat menjadi solusinya. Sumur buatan yang berfungsi sebagai resapan air, saat ini sudah dapat dilakukan dengan mudah terutama untuk memasangnya. Pada daerah yang sering terkena banjir atau kekurangan air ketika musim kemarau, sistem aquacell dapat diaplikasikan di halaman rumah atau tempat umum lainnya seperti halaman gedung perkantoran, parkiran atau jalan raya sekali pun.

5. Hindari membangun rumah disekitar sungai, karena hal tersebut dapat membuat lahan sungai menjadi sempit dan membuat sampah sampah jatuh ke sungai.

Selain itu, banyaknya penggundulan hutan juga salah satu sebab terjadinya banjir, sehingga dengan mereboisasi tanaman dapat membantu mencegah banjir karena dapat membantu penyerapan air dengan cepat.(Iksan/otn)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama