Pilkada Lamongan, Swing Voters Dan Undecided Voters


Belum ada kalkulasi atau prosentase dari dua kelompok pemilih yang masuk kategori swing Voters dan Undecided Voters sampai berapa persen, menjelang pelaksanaan pilkada serentak di Lamongan. Tapi, bahwa dua kelompok pemilih tersebut ada, dan tetap akan memberi kontribusi suara dukungan cukup signifikan pada kandidat bacabup dan bacawabup pada pilkada Lamongan 2020 ini.

Setidaknya, setelah ditengarai dari keluarga petahana dipastikan tidak ada yang mencalonkan diri, maka kelompok swing Voters jumlahnya menjadi semakin besar.

Swing Voters adalah kelompok pemilih yang sebelumnya (pada pilkada kemarin) mendukung kandidat A, namun sekarang belum tentu mereka akan tetap melabuhkan dukungan ke kandidat A. Bisa ke kandidat B, C atau D.

Sederhananya, pendukung FAKTA pada pilkada 2015, belum tentu lantas pada pilkada 2020 ini, tetap akan memberikan kontribusi suaranya secara bulat pada kandidat yang ditengarai dekat dengan pasangan FAKTA saat itu.

Mereka akan terfragmentasi dan masuk  pada hampir semua kandidat, dan pada saat yang sama, secara kuantitatif tak sedikit pula yang masuk dalam barisan Undecided Voters.

Ini adalah kelompok masyarakat yang belum menentukan pilihan.

Apalagi, saat ini belum ada bakal kandidat yang bisa dipastikan menjadi kandidat. Semua bakal kandidat masih pada posisi memiliki peluang yang sama. Kelompok ini, tidak gampang terpengaruh, mereka akan mengikuti perkembangan dan menilai mana kandidat yang layak dan rasional untuk didukung. Mereka tidak mudah terseret arus popularitas balon yang sekarang terus gencar menggalang dukungan.

Itu sebabnya, meskipun saat ini balon bupati dan wakil bupati terus melakukan penggalangan dukungan, kelompok ini cenderung pasif, meski tetap ingin mendapatkan informasi up-to-date dari media. Mereka tetap akan mengintip setiap informasi terkait Pilkada.

Kelompok yang belum memutuskan pilihan, adalah kelompok rasional dan kritis.

Kelompok ini, juga relatif tidak mudah mengikuti arus. Akan tetapi sekali mereka memberi dukungan, sulit untuk dicabut. Biasanya pada last minute mereka akan menjatuhkan pilihan itu. Oleh karena itu, mereka menaruh dukungan bukan semata atas dasar hubungan primordialitas. Tapi juga menentukan pilihan atas dasar rasionalitas dan konsistensi dari balon itu sendiri.

Sebagai misal, Kasus pengurangan subsidi pupuk kemarin, kelompok pemilih golongan ini, sudah memiliki catatan catatan khusus. Meskipun, sekali lagi, keberhasilan memperjuangkan penambahan pupuk subsidi adalah petani dan pemkab Lamongan.(W. Masykar)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama