Roni Sampir: Meski Belum Ada yang Positif, Pemkab Gorontalo Tetap Lakukan Protokol Penanganan Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, dr Roni Sampir

GORONTALO (wartamerdeka.info) - Dalam mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19), Pemkab Gorontalo mengambil langkah-langkah strategis, mulai dari menyiapkan anggaran hingga menerapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19, meskipun hingga Rabu (25/3/2020) belum ada pasien yang dinyatakan positif Covid-19 di Kabupaten Gorontalo.

"Setelah membentuk satuan tugas gugus pencegahan dan penanggulangan Covid-19, kami terus melakukan berbagai upaya demi menekan penyebaran virus mematikan itu," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, dr Roni Sampir, Rabu (25/3/2020).

Dia mengemukakan bahwa usai rapat dengan seluruh Forkopimda se Kabupaten Gorontalo, belum lama ini, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengeluarkan instruksi yang harus ditindaklanjuti oleh seluruh stakeholder termasuk masyarakat.

"Hasil rapat seluruh Forkopimda ialah menindaklanjuti seruan Presiden dan Gubernur Provinsi Gorontalo. Pertama siswa belajar di rumah, ASN bekerja dari rumah selama 14 hari sampai 6 April mulai Selasa kemarin. Jadi sampai 6 April mulai bekerja dari rumah," bebernya.

Roni Sampir juga mengatakan bahwa untuk ASN Pemkab Gorontalo tidak ada diliburkan, hanya saja ASN yang bisa kerja di rumah diharapkan kerja di rumah, kecuali pejabat eselon II dan III tetap masuk seperti biasa.

"Khusus bagian pelayanan tetap hadir tetapi dalam jumlah yang terbatas dan bergilir tiap harinya. Jadi pekerjaan yang harus memerlukan petugas di kantor tidak diliburkan, tetapi penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk seluruh tataran pemerintah daerah mulai OPD, dinas-dinas, perkantoran, tempat umum dan masyarakat wajib dilakukan," tambahnya.

Dia mengatakan bahwa untuk tempat ibadah seperti masjid dan instansi perkantoran disiapkan Westafel atau tempat cuci tangan. Sehingga, seluruh pegawai sebelum masuk kantor harus mencuci tangan dan tes suhu tubuh melalui termoscan yang telah disiapkan.

"Kedua sebelum masuk kantor harus diukur suhu pakai termoscan, setelah itu dihindari berjabat tangan. Begitupun tempat duduk harus ada jarak, mulai dilakukan sosial distancing, disuruh menjaga kebersihan lingkungan," katanya lagi.

Roni juga mengatakan mulai 27 Maret selama tiga hari berturut-turut akan dilakukan penyemprotan disinfektan di  tempat umum seperti pasar, tempat ibadah dan tempat umum lainnya dengan melibatkan TNI Polri, Satpol PP, BPDB, Damkar dan Stakeholder lainnya.

"Pak bupati juga sudah melakukan kunjungan untuk memastikan kesiapan RS dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Gorontalo. Pak Bupati juga mengunjungi tempat-tempat pelayanan masyarakat seperti Capil, PTSP dan perpustakaan apakah sudah menerapkan protokol penanganan virus ini," tambahnya.

Selain mengunjungi tempat umum dan kantor pelayanan, Bupati Gorontalo juga mengunjungi media center gugus tugas penanganan Covid-19. Disamping itu, pergeseran anggaran untuk penanganan Covid-19 ini juga telah dilakukan berdasarkan aturan UU yang berlaku.

Selanjutnya, demi mencegah penyebaran virus corona ini, Pemkab Gorontalo juga sudah mengeluarkan edaran larangan membuat kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti resepsi pernikahan dipending.

"Jadi yang dilakukan adalah akad nikah, tetapi semua resepsi dipending, semua instruksi pak Bupati diwajibkan kepada seluruh desa. Kedepannya lagi pak Bupati juga akan mengunjungi pasar-pasar untuk memastikan kebersihannya. Juga akan turun ke desa-desa nanti," imbuhnya.

Selain itu, dr Roni Sampir juga mengatakan bahwa berkat dukungan semua pihak dan respon cepat Bupati Gorontalo dalam menangani penularan virus ini, hingga saat ini Gorontalo masih negatif dan diharapkan dapat dipertahankan hingga wabah ini berlalu.

Di tengah pandemi virus corona ini juga, program pemerintah tetap jalan seperti biasa, seperti proyek dan program lainnya. Meskipun masih negatif, pihaknya juga mengaku sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait ciri-ciri dan protokol kesehatan penanganan Covid-19 ini.

"Dari pihak Kepolisian bahkan ada yang naik bentor menggunakan pengeras suara mensosialisasikan istilah penanganan Covid-19, mulai dari sosial distancing, dll. Sekarang tempat hiburan sudah ditutup. Ini kedepannya kita bersama Forkopimda akan menertibkan cafe-cafe, warkop-warkop dan tempat keramaian lainnya," urainya.

Kapolres Gorontalo pun sudah menegaskan akan bertindak tegas dalam menerapkan sosial distancing ini, semua ini dalam rangka pencegahan.

"APD kita sudah mendapat 10 buah dari Provinsi, kami juga menerima pesanan dari distributor 50 set APD, kita masih memesan lagi. Kita melakukan langkah-langkah persiapan, kita sudah mengantisipasi jika sudah ada yang positif kita sudah siap termasuk RS rujukan seperti RSUD Prof Dr H Aloei Saboe," pungkasnya. (A)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama