KOBAR (wartamerdeka.info) - Banjir yang terjadi di Kal-teng kini mulai surut. Bencana banjir ini bermula pada penghujung bulan April 2020 lalu.
Dari pantauan selama beberapa hari di lapangan, air sudah mulai surut.
Namun, masih ada beberapa titik yang terkena dampak banjir tersebut.
Menurut Plt BPBD Kabupaten Kotawaringin Barat yang juga Asisten Daerah (Asda) satu Pemkab Kobar T Alisyahbana, ada sekitar 17.000 warga yang terdampak banjir.
Diungkapkannya, banyak pihak yang turut serta memberikan bantuan untuk wilayah yang terkena dampak bencana banjir.
Bantuan- bantuan tersebut sudah diserahkan kepada BPBD untuk disalurkan kepada warga yang terkena dampak banjir.
"Warga di tiga kecamatan yang diberikan bantuan yaitu Arut Selatan, Kotawaringin Lama, dan Arut Utara," ujarnya.
Lepas dari pasca bencana banjir, BPBD Kobar juga melihat adanya potensi karhutla (kebakaran hutan dan lahan).
Beberapa titik api, katanya, terlihat di daerah Kumai, Keraya dan Arut Utara.
"Tetapi BPBD sudah mempersiapkan jika terjadi bencana karhutka," ujarnya.
Pihaknya sudah menyediakan beberapa pos seperti di Kumai, Kotawaringin, dan Arut Utara.
"Serta pemadam kebakaran juga sudah dilatih. Kami menghimbau, untuk pembersihan lahan di kebun agar tidak dengan cara membakar baik dengan api kecil atau besar," pungkasnya.(putri /taufik Hidayat)
Tags
Daerah