JAKARTA (wartamerdeka.info) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah kembali mendapat penghargaan (Award) atas karya dan kinerjanya yang penuh inovasi. Gubernur yang baru dua tahun dilantik ini, panen penghargaan di penghujung tahun 2020
Yang terbaru, putera terbaik Sulsel yang belum lama ini dilantik sebagai Raja Kerajaan Bantaeng ini dianugerahi penghargaan Good Governance Award 2020, dari majalah Moeslim Choice Award.
Penghargaan yang diserahkan di Studio Auditorium TVRI, Senin malam, 21 Desember 2020 ini diraih atas inovasi Gubernur Sulsel untuk umat, dalam hal ini masyarakat Sulsel.
Ketua Panitia Moeslim Choice Award 2020, Zulfahmi Jamba, mengaku, penghargaan Good Governance Award 2020 ini diberikan secara khusus kepada Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah. Penerimaan penghargaan tersebut diwakili Kepala Dinas Kominfo Sulsel, Amson Padolo.
Nurdin Abdullah mengaku, ini merupakan penghargaan yang luar biasa diberikan untuk dirinya.
"Ini kami persembahkan untuk masyarakat Sulsel. Tapi ini sebagai bentuk dorongan untuk kita terus berbuat," kata tokoh perubahan ini.
Sebelumnya, Nurdin Abdullah juga meraih penghargaan sebagai gubernur peduli olahraga versi Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) Pusat pada ajang Golden Award Malam Anugerah Olahraga Siwo PWI 2020 di Jakarta, Rabu (16/12/2020)
Dengan penghargaan tersebut, menurut Nurdin mendorong pemerintah Probinsi Sulawesi Selatan untuk terus mendorong memasyarakatkan olahraga dan mempersiapkan atlet-atlet unggulan.
"Jadi saya kira ini bagian dari support dan apresiasi dari Siwo. Saya kira banyak atlet-atlet kita penggiat olahraga, termasuk pemerintah daerah yang memberikan peran besar pada kemajuan olahraga kita di Indonesia," kata Nurdin Abdullah.
Dia mengungkapjan juga, pihaknya tengah membangun stadion yang bersandar FIFA.
Stadion yang sedang dibangun itu adalah Andi Mattalata Mattoanging. Pembangunannya sendiri dijadwalkan dalam waktu 18 bulan, Nantinya, stadion tersebut akan menjadi lokasi event nasional dan internasional.
"Kalau stadion ini selesai, banyak event nasional dan internasional," ujarnya.
Tak hanya itu, Nurdin Abdullah juga dinobatkan sebagai salah satu Gubernur terbaik di Asia pada tahun 2020.
Penghargaan Internasional tersebut diberikan oleh Asia Business Info pada kategori The Best 7 Asia Governors 2020.
Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM RI juga memberi penghargaan kepada Nurdin Abdullah atas peran aktifnya dalam membantu penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 di Lapas Perempuan Sungguminasa.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan Harun Sulianto, kepada Gubernur Nurdin Abdullah, Rabu (4/11/2020) di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan.
Menteri Hukum dan HAM RI mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas peran serta gubernur Sulsel dalam pencegahan dan penanganan covid 19 dengan memberikan bantuan APD dan Rapid Tes, serta perawatan Warga Binaan Pemasyarakatan pada Lapas Perempuan Sungguminasa serta petugas Lapas, di Rumah Sakit Pemprov dan Hotel Wisata Covid-19 .
“Atensi dari bapak gubernur sangat luar biasa, karena jika ada WBP dan petugas lapas yang perlu perawatan intensif di RS atau hotel wisata Covid 19, walaupun larut malam WA saya direspons cepat oleh beliau, dan dapat penyelesaian seketika itu juga,” lanjut Harun.
Di bidang pengelolaan keuangan, di baeah kepemimpinan Gubernur Nurdin Abdullah, Pemprov Sulawesi Selatan kembali meraih penghargaan bergengsi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia, berupa Penghargaan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Award 2020 yang diveriksn pada Kamis (10/12/2020).
Pada 1 Desember 2020, Nurdin Abdullah juga meraih penghargaan Gatra Awards. Kateba dinilai berhasil menjalankan inovasi kebijakan dalam mendorong angka kesembuhan Covid-19 di daerah melalui Program Wisata Duta Covid-19. Program ini adalah program isolasi khusus yang ditujukan bagi pasien positif Covid-19 tanpa gejala.
Nurdin Abdullah pun menyatakan apresiasinya terhadap penghargaan yang diberikan Gatra tersebut.
Diungkapkannya, langkah kebijakan yang tertuang dalam program Wisata Duta Covid-19 ini juga bertujuan mencegah penyebaran Covid-19 agar tidak makin meluas di masyarakat, serta mengantisipasi kelebihan kapasitas penyediaan layanan rumah sakit di Sulsel. Pemprov Sulsel pun bekerjasama dengan 6 Hotel di daerah untuk menjadikan hotel tersebut sebagai tempat karantina mandiri pasien. Selama karantina, pasien diberikan motivasi, edukasi, dan pemahaman pencegahan penyebaran Covid-19.
(A)
