Terima Pejabat Badan Otorita Borobudur, Bamsoet Pastikan Kesiapan Penyelengaraan The FIM MXGP World Championship 2021

JAKARTA (wartamerdeka.info) - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo memastikan Indonesia akan dua kali menjadi tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan internasional bergengsi Motor Cross, The FIM MXGP World Championship 2021. Putaran pertama diselenggarakan pada 28 November 2021 di kawasan Borobudur. Putaran kedua pada 5 Desember 2021 di Bali atau di Mandalika, Lombok NTB. Pembalap dari 28 negara akan berpartisipasi dalam kejuaraan tersebut.

"Badan Otorita Borobudur telah menyiapkan lahan dari Pakualaman Ground seluas 24 hektar untuk perhelatan MXGP. Lokasinya sangat strategis. Berjarak 8 Km dari New Yogyakarta International Airport, serta bisa diakses dari jalur lintas selatan atau Jalan Daendels karena hanya berjarak 1 Km. Lokasi sirkuit yang berjarak 200 meter dari garis pantai, dengan ombak yang tidak pernah berhenti, menjadikannya sebagai sirkuit Motocross dengan pemandangan sangat eksotis. Sementara dari pusat kota Yogyakarta, jaraknya sekitar 40 Km dengan waktu tempuh kurang dari 1 jam. Lokasi sirkuit juga didukung dengan keberadaan RSUD Wates yang berjarak 10 Km," ujar Bamsoet usai menerima jajaran Pejabat Badan Otorita Borobudur (BOB), di Jakarta, Kamis (17/6/2021).

Turut hadir antara lain Direktur Utama BOB Indah Juanita, serta Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BOB Bisma Jatmika. Hadir pula pengurus IMI Pusat, antara lain Wakil Ketua Umum IT dan Digital Tengku Irvan Bahran, Wakil Ketua Umum Event dan Internasional Judiarto, Plt Wakil Ketua Umum Olahraga Sepeda Motor Eddy Saputra, Ketua Komisi Wisata Roy Wicaksono, Komisi Touring Erwin Indrianto, Komunikasi dan Media Sosial Dwi Nugroho dan Hasby Zamri.

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, dengan dua kali menjadi tuan rumah MXGP, Indonesia akan mendapatkan banyak keuntungan. Selain mengembangkan potensi olahraga motocross, juga turut menggerakan perekonomian rakyat dari sektor penginapan, kuliner, transportasi, hingga ekonomi kreatif berupa souvenir dan kerajinan lainnya.

"Tidak kurang dari 1.500 orang akan melakukan perjalanan ke Indonesia, mulai dari pembalap crew, dan media. Memberikan efek yang dahsyat bagi berbagai sektor perekonomian, dengan perkiraan omset rata-rata mencapai Euro 3,5 juta atau sekitar Rp 60,3 miliar lebih. Potensi pendapatan yang bisa diperoleh negara melalui pendapatan langsung maupun tidak langsung bisa mencapai Euro 1,2 juta atau sekitar Rp 20,7 miliar lebih," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, penyelenggaraan MXGP juga bisa meningkatkan country branding Indonesia. Tidak kurang dari 2.022 jurnalis dan fotografer akan meliput kegiatan tersebut. Rata-rata sebanyak 1,42 miliar penonton dari berbagai negara juga akan menyaksikan kejuaraan ini dari siaran televisi dan media lainnya.

"TV coverage MXGP tersebar di Eropa sebanyak 62,4 persen, Asia Pacific 18,8 persen, USA dan North America 11,2 persen, serta America Latin 4,1 persen. Menjadikan nama Indonesia semakin dikenal berbagai warga negara dunia," pungkas Bamsoet. (*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama