IWAPI Lamongan Dukung Kebangkitan UMKM

LAMONGAN (wartamerdeka.info) - Upaya serius terus di lakukan Pemkab Lamongan untuk membangkitkan kembali UMKM menuju kemandirian ekonomi. 

Ketua Ikatan Wanita Pengusaha (IWAPI) Lamongan Anis Yuhronur Efendi mengajak anggota organisasi yang menaungi wanita-wanita pengusaha Lamongan ini untuk ambil bagian melakukan penguatan sinergi berkelanjutan bagi UMKM. Itu disampaikan saat membuka Rapat Kerja DPC IWAPI Lamongan Ke-II di Pendopo Lokatantra, Sabtu (27/11).

Anis Pak Yes sebut kegiatan di tahun 2021 fokus pada sosial-ekonomi,  membantu korban covid-19, keluarganya termasuk nakes. Termasuk program peduli disabilitas. 

Sementara di Tahun 2022 selain sosial-ekonomi, akan komit mendukung penguatan UMKM, menularkan ide-ide berwirausaha hingg membantu pengemasan agar UMKM Lamongan siap bersaing di pasaran.

Raker tersebut membahas pelaporan kegiatan tahun 2021 dan menyampaikan rencana kerja tahun 2022 ini, Anis Yes  berharap kedepannnya IWAPI Lamongan semakin bermanfaat dan berdampak baik bagi masyarakat Lamongan.

"Saat ini anggota IWAPI ada 114 orang yang tersebar di DPC dan enam ranting. Kami akan terus berikhtiar menebarkan hal-hal positif sehingga IWAPI ada diseluruh kecamatan. Semakin banyak anggota tentu akan semakin mudah menjangkau masyarakat dan tentunya akan membawa dampak positif bagi UMKM diseluruh peosok Lamongan," Papar Anis Yuhronur Efendi. 

Reni Widya Lestari, Perwakilan IWAPI Jatim, Reni Widya Lestari juga hadir pada di acara itu. 

Dia mengapresiasi kerja keras IWAPI Lamongan yang turut andil dalam mendukung program-program pemerintah. Sehingga pemulihan ekonomi melalui penguatan UMKM dapat berjalan dengan cepat dan kemanfaatannya untuk masyarakat dapat dirasakan. 

"Suatau kehormatan yang langka bahwa musyawarah cabang dilakukan di Pendopo, ini  luar biasa pemerintah daerah dalam support kegiatan-kegiatan seperti in.  Kedepan saya berharap IWAPI Lamongan terus berbenah dan saya yakin akan semakin maju sehingga kemanfaatannya dirasakan oleh masyarakat Lamongan," ungkap Reni. (Mas)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama