KNTI Gresik Sampaikan Aspirasi Nelayan Kecil Tradisional

KNTI Lamongan Segera Terbentuk


GRESIK (wartamerdeka info) - Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) secara serentak melaksanakan peringatan Hari Nusantara di 8 Provinsi dan 17 Kabupaten/Kota, termasuk di Jawa Timur. Kegiatan tersebut berupa parade perahu di laut, Aksi Damai dan Bhakti Sosial. 

Ketua DPD KNTI Kabupaten Gresik, Muhamad Sulthon mengungkapkan dari sejumlah kegiatan tersebut, penyampaian aspirasi nelayan kecil dan tradisional merupakan agenda utamanya. 

"Kegiatan utamanya adalah penyampaian aspirasi nelayan kecil dan tradisional," Kata Sulthon. 

Menurut dia  Hari Nusantara sangat penting maknanya bagi nelayan, sebab ini merupakan momentum membangun pondasi pembangunan Indonesia berbasis kelautan untuk mensejahterakan rakyat. 

"Meneruskan mandat dari Deklarasi Djuanda yang menegaskan bahwa laut menyatukan Indonesia, mempertegas kedaulatan bangsa, serta memberi kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.” tegas Ketua DPD KNTI Gresik itu. 

 Oleh karena itu, masih kata dia, Peringatan Hari Nusantara menjadi momentum bagi nelayan kecil tradisional untuk mendesak pemerintah terus meningkatkan pemenuhan hak-hak nelayan. Terdapat beberapa catatan utama terkait dengan pemenuhan hak-hak nelayan yakni, Pemenuhan akses dan ketersediaan BBM bersubsidi bagi nelayan kecil.  

Pemerintah Daerah, BPH Migas dan Pertamina harus segera mempercepat proses kemudahan akses, penyediaan infrastruktur SPBUN, dan memastikan alokasi BBM bersubsidi yang mencukupi kebutuhan nelayan kecil dan tradisional. 

Kemudian, memperkuat skema perlindungan dan keselamatan nelayan akibat dampak perubahan iklim dan kecelakaan di laut. Cuaca ekstrem dan ombak yang besar menyebabkan perahu nelayan kecil yang bersandar juga sering mengalami kerusakan, termasuk rumah-rumah nelayan di pesisir yang menjadi langganan terendam banjir Rob dan hantaman gelombang dan angin. 

Masih terjadinya tumpang tindih wilayah atau zonasi tangkap nelayan kecil dan nelayan besar.

Di samping itu, nelayan juga berharap adanya SPBUN di kawasan nelayan sehingga mudah diakses. 

“Untuk memperkuat hal ini, KNTI mendorong perubahan Perpres nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, serta mendorong penggunaan Kartu KUSUKA sebagai alat untuk nelayan mengakses BBM Bersubsidi,”  jelas Sulthon. 

Sulthon juga sebut KNTI Lamongan juga akan segera terbentuk kepengurusannya. 

(Mas)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama