BARRU (wartamerdeka.info) - Anggota DPR RI drg. Hj. Hasnah Syam kembali menggandeng BKKBN Propinsi Sulawesi Selatan dalam rangka Sosialisasi Advokasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja, yang digelar di Baruga Singkerru Adae, Rumah Jabatan Bupati Barru, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (14/12/2021).
Sosialisasi tersebut dihadiri Kepala BPMD Kabupaten Barru Jamaluddin S.Sos. SH. MH., perwakilan Kepala BKKBN Sulsel Drs. Ikhsan M.Si., dan diikuti oleh para kader PKK Kecamatan Soppeng Riaja, PKK Tanete Rilau dan Balusu serta Tenaga Pendamping Keluarga (TPK).
Hasnah Syam MARS., mengatakan stunting merupakan program prioitas pemerintah. Posisi angka stunting secara nasional mencapai 27 persen olehnya itu kita perlu serius dalam menurunkan angka stunting.
"Mengapa yang kita undang Anggota PKK, karena mereka inilah nanti yang bertugas membantu Pemerintah menangani stunting di Kabupaten Barru. Pada bulan Januari nanti, akan kita turun ke kecamatan untuk melihat kondisi angka stunting. Saya mohon kerjasamanya agar terus turun memantau kondisi stunting", terang Hasnah Syam dalam sambutannya.
"Jangan pernah bosan untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar terus memperhatikan protokol kesehatan dan juga sebagai garda terdepan dalam mensukseskan vakainasi demi mewujudkan herd immunity," tandasnya.
Hasnah Syam yang Ketua TP PKK ini menambahkan bahwa, saat ini posisi presentase vaksinasi di Kabupaten Barru baru mencapai 47 % dari target yaitu 70 % dan kita berada pada urutan 14.
Sementara itu, Kadis PMD Jamaluddin menjelaskan, kegiatan hari ini akan dilakukan selama dua hari dengan peserta yang berbeda.
Menurutnya, kegiatan sosialisasi ini sangat diapresiasi oleh BKKBN pusat dan DPR, sehingga ditambahkan dua hari kegiatan.
"Ini adalah reward yang diberikan kepada anggota DPR dan tidak semua anggota DPR diberi tambahan. Dan Ibu-ibu yang menjadi peserta adalah yang terlibat terhadap penanganan stunting. Kami selaku OPD mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan kebijakan khususnya pada kegiatan BKKBN dan PKK", kunci Jamaluddin.
(ahkam/syam)
