Menkopolhukam: Kita Harus Berterimakasih Kepada Para Ulama

JAKARTA (wartamerdeka.info) - Menkopolhukam Prof Mahfud MD mengatakan kita harus bersyukur kepada Allah karena dulu Allah telah memberi taufik dan hidayah kepada bangsa Indonesia yang mayoritas muslim, terutama kepada para ulama yang memimpin umat islam Indonesia untuk mendirikan negara, Negara Republik Indonesia.

“Sehingga ketika negara ini dimemerdekakan yang dinyatakan pada alinea ke 3 pada pembukaan undang-undang dasar dinyatakan dengan tegas atas berkat Rahmat Allah Yang Maha Esa,” kata Prof Mahfud dalam sambutannya ketika membuka Rapimnas Jamiyah Ahli Thoriqoh Mutabaroh Indonesia (Jatmi), di Jakarta Islamic Center, Kamis (3/2/2022).

“Jadi betul negeri ini atas dasar rahmat Allah, karena umat Islam Indonesia telah berjuang dibawah para ulama, saudara tidak bisa bayangkan kalau umat Islam tidak ikut berjuang, tidak ada negara ini,” ujarnya.

Lebih jauh Mahfud menjelaskan bahwa Negara Indonesia ini adalah negara yang sifatnya inklusif, “negara Indonesia ini bukanlah negara Islam, akan tetapi negara yang Islami,” terangnya.

“Oleh karena itu yang diperjuangkan oleh umat Islam Indonesia saat di Negara ini adalah sifat-sifat ke Islaman yang luhur, ukhuwah bainannas, persaudaran yang mengandung nilai-nilai Islam,” tambahnya.

Rapimnas Jatmi yang mengangangkat tema  “Penguatan Amaliyah Thoriqoh Menghadapi Radikalisme/Terorisme dan Covid-19” Prof Mahfud juga berpesan kepada para anggota Jatmi untuk mengambil peran dalam mengatasi radikalisme yang dasarnya dimulai dari dunia pendidikan.

“Anak-anak sekolah itu sekarang sudah mulai diracuni, dibuat ekstrem, buat tindakan prefentif, kalau yang sudah terpapar ya dideradikalisai, ini Jatmi bisa ambil bagian,” pesannya.

Acara bersekala nasional yang dihadiri tokoh dan pejabat publik ini mendapat sambutan hangat dari pengurus Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta Islamic Center, Kyai Muhammad Zein, Msi berharap acara ini berjalan lancar dan hasil rapimnas ini dapat menjadi angina segar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama