SUKABUMI (wartamerdeka.info) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Airlangga Hartarto saat kunjungan kerja kerja ke Pondok Pesantren Salafi
Terpadu Darusyifa Al-Fitroh Yaspida Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
mengingatkan santri harus melek digital.
"Pentingnya
melek digital untuk menghadapi tahun-tahun mendatang. Apalagi saat ini
Indonesia masih butuh 500 ribu talenta digital hingga sembilan tahun
mendatang," kata Airlangga dalam sambutannya, Sabtu.
Airlangga
yang juga Ketua Majelis A’la PP Majelis Dakwah Islamiah menambahkan
pihaknya optimistis para santri khususnya yang sedang menimba ilmu di
ponpes ini sudah melek digital, akan tetapi kemampuannya tersebut harus
terus diasah dan dimanfaatkan untuk membantu perekonomian bangsa melalui
berbagai inovasi dan kreativitas.
Airlangga pun meyakini
pada 2030 yang akan menjadi pemimpin dan pengusaha adalah para santri
yang saat ini tengah menimba ilmu di pesantren-pesantren yang ada di
Indonesia, maka dari itu harus mempersiapkannya dari sekarang karena
tahun-tahun ke depan persaingan dalam dunia ekonomi akan lebih ketat.
"Pemerintah pun berharap para santri bisa menjadi yang terdepan dalam memajukan perekonomian bangsa," katanya lagi.
Pada
sisi lain, Airlangga memuji kesuksesan Ponpes Salafi Terpadu Darusyifa
Al-Fitroh Yaspida Sukabumi sebagai pesantren maju yang modern, dan
berhasil menciptakan lulusan-lulusan yang berjiwa entrepreneur, karena
ponpes ini menyediakan kebutuhan santri untuk belajar tentang dunia
wirausaha.
Tentunya, Ponpes Yaspida bisa menjadi contoh
pesantren yang sukses memberikan pembelajaran entrepreneur bagi ponpes
lain di Indonesia. Maka dari itu, ia yang mewakili pemerintah pusat
mengaku bingung apa yang harus dibantu oleh pemerintah untuk ponpes
tersebut karena sudah lengkap semuanya.
“Jika semua
pesantren di Indonesia seperti Ponpes Yaspida, saya yakin Indonesia akan
menjadi negara maju dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat," katanya
lagi.
Pada akhir sambutannya, Airlangga pun kembali
memuji pimpinan Ponpes Yaspida KH Supriatna Mubarok sebagai sosok
entrepreneur sukses. Selain menerapkan jurusan yang saat ini dibutuhkan
dunia kerja, Ponpes Yaspida juga memiliki pabrik air minum sendiri.
Bahkan, akan memiliki tiga pabrik air minum yang akan melayani kebutuhan
masyarakat Sukabumi. (An)