Baru Beroperasi, Kereta Api Barru Telan Korban Jiwa


BARRU (wartamerdeka.info) - Baru beberapa bulan beroperasi secara terbatas,  Kereta Api Rute Garongkong Barru - Maros sudah menelan korban jiwa. 


Informasi yang dihimpun menyebutkan, seorang lakilaki Warga Kampung Ammaro Kel Coppo Kec Barru ditemukan tewas tersambar Kereta Api, dijalur Kereta Api Padangloang Ammaro, Rabu (1/2/2023) sekira Pukul 10.40 WITA. 


 Kejadian naas menimpa Lasuddin (52) seorang yang diketahui penyandang disabilitas ditemukan tewas mengenaskan disambar kereta api saat berusaha menyeberangkan sepeda yang ditunggangi dari rumahnya.


Korban yang mengidap tuna wicara dan tuna rungu ini disambar pada saat sedang melintas gerbong kereta api dari arah stasiun Garongkong tujuan stasiun Maros.


Lasuddin merupakan warga pertama yang menjadi korban tewas dalam uji coba jalur kereta api Barru-Maros.


Kepala Stasiun KA Garongkong-Barru, Aldi yang ditemui di lokasi kecelakaan dekat terowongan Padangloang menyatakan gerbong kereta api yang melintas dan menyambar korban hingga tewas star sekitar pukul 10.35 dari stasiun Garongkong tujuan stasiun Maros.


“Kami dari Perkeretapian stasiun Garongkong masih berkoordinasi dengan pihak kantor KA di Maros. Tetapi untuk sementara akan membantu melakukan proses evakuasi jenazah hingga ke rumah korban sambil menunggu hasil keputusan pihak Perkeretaapian yang berkantor di Maros untuk melakukan upaya selanjutnya,” ucap Aldi.


Korban tewas menderita luka serius pada bagian kepala. Darah segar memenuhi wajah dan kepala Lasuddin.


Jenazah Lasuddin yang masih tergeletak di TKP terus ditangisi saudara kembarnya La Juddin (52) yang juga penyandang disabilitas (Tuna rungu dan tuna wicara) bersama kakaknya Hj Sade tak kuasa menahan kesedihan menyaksikan adik bungsunya tergeletak tak bernyawa setelah disambar kereta api.


Pihak Polsek Barru yang dipimpin Kapolsek Barru Kompol Abdul Razak bersama Kasat Lantas AKP Abdul Malik terus berkoordinasi untuk melakukan proses evakuasi jenazah dan beberapa petugas lantas lainnya tampak melakukan olah TKP di lokasi kejadian diatas rel KA.


Menurut Hj Sade, selama ini kedua adik kembarnya ikut dan tinggal bersama dirinya karena kedua orang tuanya sudah lama meninggal dunia.


“Adik saya kasian bisu dan tidak bisa mendengar dan kemungkinan saat menyeberangkan sepedanya. Tiba-tiba muncul kereta api sehingga tidak bisa lagi menghindarinya,” tutur Hj Sade dengan nada sedih. 


Terpisah, Kapolres Barru AKBP Dodik Susianto S. IK yang dikonfirmasi via Whats App membenarkan kejadian tersebut. "Saat ini anggota sementara di lapangan Pulbaket," katanya singkat. 

(udi-syam)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama