PDAM Bekasi Kesulitan Modal Tingkatkan Kapasitas Produksi

Oleh:Aris Kuncoro/Edhie soemarno

BEKASI-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bekasi kini sedang kesulitan modal untuk meningkatkan kapasitas produksi. Kalau persoalan ini tidak bisa diatasi dikhawatirkan PDAM Bekasi tidak mampu mengcover permintaan sambungan baru.

‘’PDAM Bekasi saat ini baru bisa memenuhi kebutuhan air bagi penduduk Bekasi sekitar 17,5 persen. Untuk meningkatkan menjadi 40 persen pelanggan saja, setidaknya, PDAM Bekasi membutuhkan investasi modal sekitar Rp 300 Milyar,’’ujar Humas PDAM Bekasi Komaruddin, Selasa kemarin (2/1).

Dana tersebut, menurut Komaruddin, dibutuhkan guna membangun instalasi pengolahan air bersih yang baru hingga bisa mencapai 40 persen dari pelanggan.

Sementara itu,Dirut PDAM Bekasi Dana Satria membenarkan pula mengenai kesulitan dana yang kini melilit PDAM yang dipimpinannya.

‘’Saat ini setidaknya kami perlu membangun dua instalasi pengolahan air bersih yang baru, guna bisa meningkatkan jumlah pelanggan hingga 40 persen dari jumlah penduduk Bekasi (Kota dan Kabupaten –red) yang mencapai 4,2 juta,’’ujar Dana.

Menurutnya, jumlah waiting list, yang minta menjadi pelanggan baru baru PDAM di Kota dan Kabupaten Bekasi mencapai 150 ribu orang lebih. Sehingga mau tidak mau, PDAM Bekasi harus bisa meningkatkan kapasitas produksi.

Dia mengakui, bahwa dana Rp 300 Milyar itu sangat besar. Dan tidak mudah mencari investor yang siap dengan modal investasi sebesar itu. Oleh karena itu, dia akan meminta bantuan Pemerintah Kota dan Kabupaten Bekasi untuk mencarikan investor. Sebelum ada investor, menurut Dana, salah satu solusinya adalah dengan meningkatkan tarif dasar air. Untuk itu, pihaknya sudah mengusulkan perlunya kenaikan tarif dasar air sebesar 15 persen kepada Pemerinah Kota dan Kabupaten Bekasi.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama