Ditemukan, 600 KTP Palsu Saat Perpanjangan STNK


-->
Oleh: Aris Kuncoro
JAKARTA (wartamerdeka) - Permintaan agar Jenderal Bambang Hendarso Danuri yang baru saja dilantik sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bisa secepatnya membenahi Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polri, kini benar-benar mendesak. Terlebih lagi, belum lama ini ada temuan baru di bagian registrasi dan identifikasi (regident) Ditlantas Polda Metro Jaya, telah ditemukan sekitar 600 buah Kartu Tanda Penduduk (KTP) palsu dalam proses perpanjangan STNK di jajaran Polda Metro Jaya.


Temuan KTP palsu sejumlah 600 buah di bagian regident Ditlantas Polda Metro Jaya ini terjadi sejak bulan Januari hingga bulan Agustus 2008.

Adanya temuan KTP palsu ini diakui oleh Kasubsi Samsat Jakarta Selatan AKP Suharjo dalam percakapan dengan sejumlah wartawan di ruangannya baru-baru ini.

Menurutnya, upaya penggunaan KTP palsu dalam perpanjangan SNTK ini dilakukan oleh oknum-oknum biro jasadan perorangan yang mengurus perpanjangan STNK di Polda Metro Jaya.

Yang membuat sejumlah pengamat kepolisian geleng-geleng kepala adalah tidak ada satu pun yang menjadi tersangka terhadap kasus tersebut. Ini membuat para biro jasa maupun anggota masyarakat lainnya tidak jera untuk melakukan perbuatan serupa.

Pengamat kepolisian Ulis Putnarubun menyatakan, sampai saat ini memang tidak jelas tindakan dari pihak kepolisian terhadapa kasus itu. Sejauh ini, kata Ulis, memang belum ada tindak lanjut terhadap kasus tersebut.

‘’Peristiwa ini sebenarnya bukan yang pertama kalinya. Misalnya, tidak jelas berapa tersangka dari pihak biro jasa dan berapa pula tersangka dari pihak perorangan. Kita berharap Kasubdit Regident Ditlantas AKBP Giri PUrwanto bisa segera turun tangan. Bahkan kalau perlu Dirltanas Polda Metro Jaya yang baru, yakni Pak Condro juga segera secara transparan menuntaskan kasus ini. Agar di masa mendatang tidak terjadi lagi,’’ujarnya.
Seperti diketahui, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Netaspane, baru-baru ini mendesak kepada Kapolri baru Jenderal Bambang Hendarso Danuri untuk secepatnya membenahi jajaran Dirlantas Polri.

‘’Saat ini, jajaran Ditlantas Polri, termasuk yang paling lamban melakukan reformasi di kalangan internal Polri. Terbukti dengan masih banyaknya pungli di jajaran Ditlantas dan tingginya angka kecelakaan lalu lintas,’’ujarnya.
Menurut Netaspane, pungutan liar atau pungli saat ini masih merajalela di jajaran Ditlantas Polri. Baik yang dilakukan oleh oknum Polantas di jalanan maupun pada pelayanan SIM dan STNK.

‘’Kalau perlu, Bambang mencopot Dirlantas Polri Brigjen Yudi Sushariyanto yang telah gagal melakukan pembenahan di jajaran Dirlantas,’’ujarnya.

Dikatakannya, lalu lintas adalah etalase Polri, namun justru banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Sebagai etalase atau cermin, jajaran Lantas Polri seharusnya memberikan kesan baik kepada masyarakat, sehingga dari etalase saja masyarakat dapat merasakan pelayanan Polri secara keseluruhan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama