Ibu Kandung Ambil Paksa Anaknya dari Ibu Asuh, Sang Anak Terlantar Sekolahnya


JAKARTA (wartamerdeka)  –Britania Navratilova alias Britney (9,5 thn) anak yang diperebutkan oleh ibu biologis, Indah Mawar Pressilia dari tangan ibu asuhnya, Bonita Novalia sampai saat ini keberadaannya tidak diketahui. Bonita sangat memprihatinkan masalah ini, karena berarti Britney sudah satu setengah bulan tidak bersekolah sejak kasus itu mencuat.


‘’Ini menyangkut masalah kemanusiaan. Saya sudah mencari-cari kemana-mana, termasuk ke alamat-alamat yang tercatat di Polda Metro Jaya baik di Tanjung Priok dan Bekasi, tapi keberadaan Britney tetak diketahui. Sampai hari ini berarti sudah setengah bulan lebih Britney tidak bersekolah, sejak dia dirampas oleh Indah dari tangan saya yang telah merawat Britney lebih dari sembilan tahun,’’ujar Bonita ketika ditemui di Bekasi, usai mencari-cari alamat Indah –ibu kandung Britney--di daerah Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu (17/03).

Britney seperti diketahui, telah dirampas oleh ibu biologisnya, Indah, dari tangan Bonita beberapa pekan lalu di Polda Metro Jaya. Padahal, Indah telah menelantarkan Britney sejak 3 hari usai lahir dan meninggalkan begitu saja, pada tahun 2000.

“Kini, saya merasa sangat khawatir dan cuma duduk termenung di rumah seusai pulang kantor, karena sampai detik ini, saya tak tahu keberadaan Britney dan bagaimana keadaannya,“ ungkapnya.

Bonita memang merasa memiliki ikatan bathin yang sangat kuat terhadap Britney. Ini bisa dimaklumi, karena Bonita memang sudah lebih dari sembilan tahun merawat Britney, yakni sejak masih berusia tiga hari.

‘’Dulu Britney itu hampir saja dibuang ke kali Malang atas perintah ibu biologisnya dan neneknya, karena saat itu Indah memang belum siap memiliki anak. Maklumlah ketika itu usia Indah masih 16 tahun, dan hamilnya juga karena ‘’kecelakaan’’ alias di luar nikah. Bahkan orangtua Indah sendiri atau nenek langsung Britney saat itu yang telah tinggal menetap di Belanda beberapa tahun sebelum kejadian berlangsung juga tidak mau merawat. Karena rasa iba saya, maka saya berinisiatif merawat Britney. Eh..sekarang sudah gede, Indah langsung main rampas saja. Kan bisa dibicarakan baik-baik kalau memang mau ikut merawat Britney. Kalau seperti sekarang kejadiannya, yang kasihan kan Britney. Sebab sekolahnya jadi terlantar,’’ujar Bonita dengan nada sedih.
Padahal Britney sendiri sering menyatakan dirinya nggak mau seharipun ketinggalan pelajaran sekolah.


Bonita dan Indah sebenanya masih ada hubungan saudara. Indah adalah keponakan Bonita, sehingga Britney sebenarnya masih ada ‘’hubungan cucu’’ dengan Bonita.

Dalam perawatan Bonita, Britney tumbuh menjadi anak yang cerdas dan berbakat dalam sejumlah bidang. Di antaranya dalam olah raga ice skating. Britney ini tercatat, pernah meraih juara 2 tingkat Asia kategori usia 8-9 tahun di Malaysia dan beberapa tempat pertandingan ice skating lainnya juga ditempat ia latihan ice skating di Mal Taman Anggrek-Jakarta.


Di sekolahnya, SD Budaya, Buaran, Jakarta Timur, Britney juga cukup berprestasi. Di kelas dia selalu juara kelas dan selalu masuk ranking 5 besar.

Sejak kedatangan Indah, prestasi sekolah Britney menurun drastis. Britney seperti merasa ketakutan hingga terpaksa ujian di rumah.

"Indah sering datang ke rumah sama bodyguard, pengawal, tukang pukul. Lalu sering ke sekolah Britney," ujar Bonita menirukan ucapan yang sering diungkapkan Britney kepadanya seusai Bonita tiba di rumah setelah bekerja.

Britney pun telah mahir menggunakan segala bentuk fasilitas internet. Sayang, sejak perampasan tersebut, Britney tak lagi aktif di facebook atau situs jejaring lainnya. Rimbanya menghilang bak ditelan bumi.

"Jangankan facebook. Telpon saja tidak bisa dihubungi," ujar Bonita.

Menanggapi masalah itu, Sekjen Dewan Pimpinan Nasional (DPN) LSM Cerdas bangsa yang banyak bergiat dalam bidang pendidikan, Aris Kuncoro, menghimbau agar pihak berwenang bisa membantu mencari tahu keberadaan Britney.
‘’Kasihan Britney. Nanti sekolahnya bisa terlantar. Anak itu harus diselamatkan masa depannya,’’ujar Aris Kuncoro yang mendampingi Bonita.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait, menyatakan menyayangkan Polda Metro Jaya memfasilitasi Indah untuk membawa Britney secara paksa.

"Yang mengecewakan adalah di depan polisi terjadi aksi tarik menarik seperti terjadi pemaksaan yang dilakukan oleh Indah," kata Arist Merdeka Sirait beberapa waktu lalu.

Setelah aksi tarik menarik tersebut pada tanggal 9 Februari 2009 lalu di Polda Metro Jaya, sampai saat ini, keberadaan Britney tidak diketahui oleh Bonita dan juga oleh Komnas PA sendiri.

"Sampai sekarang, keberadaan anak sendiri tidak diketahui keberadaannya," katanya.

Bonita memang telah meminta perlindungan Komnas Perlindungan Anak agar psikologis sang anak tidak terganggu.

Sementara itu, menurut penjelasan yang sempat dikutip pada saat usaha perampasan yang sebelumnya terjadi pada tanggal 2 Desember 2009 Kepala Satuan Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) Polda Metro, AKBP Agustinus Pangaribuan, Indah menitipkan anaknya sejak kecil ke Ibu Bonita. Tapi tiba-tiba mau ambil anaknya setelah hampir 10 tahun lamanya.

Dijelaskan Agustinus, setelah 10 tahun, Indah kembali ke Indonesia dan meminta agar anaknya dikembalikan kepada Indah. Britney yang tidak mengenal ibu kandungnya berontak saat akan diambil Indah di sekolahnya.

"Anaknya nggak mau," kata Agustinus.

Dijelaksan Agustinus, maksud Indah mengambil kembali Britney agar Indah mendapat tanggungan dari pemerintah Belanda. "Agar dapat beasiswa dan asuransi," jelas Agustinus.

Menurut Agustinus, secara hukum, Indah memang berhak atas anaknya. Namun karena dikhawatirkan ketegangan kedua ibunya itu mengganggu psikologis sang anak, polisi menyerahkan proses mediasi antara Bonita dan Indah ke Komnas PA.

Hingga saat ini Pihak Komnas Perlindungan Anak belum menerima konfirmasi lebih lanjut tentang Britney, walaupun Komnas PA telah menghubungi unit PPA Polda Metro Jaya sesaat setelah terjadinya Perampasan tanggal 9 Februari 2010.aris

Keterangan Foto: Britney tampak sangat akrab dengan ibu asuhnya, Bonita.

3 Komentar

  1. Aduhh..., ini gimana sih aparat terkait kok bisa-bisanya diam saja. Ibu biologis belum tentu bisa menjadi ibu yang bisa mendidik dan membesarkan. Harus dilihat background kejadiannya juga dan kenapa sampai anak ini dulu ditelantarkan oleh ibu kandungnya.
    Setelah jadi orang kok enaknya main rampas.

    BalasHapus
  2. Ngaku biologis kok nelantarin anak! kemana aja tuh perempuan selama ini? Nggak Sekolah ya ibu Biologis?

    BalasHapus
  3. hadoohh ni ibu kandungny otak di pantat yah?! Tuhan kasih tanggungjawab k smua manusia yg udh pny anak.. Tuhan suruh rawat bukanny dibuang gitu trus kasih k org laen.. ya anak kandungny mana tau ibu kandungnya? aplgi yg parah buang di kali.. jadi org yg beragama doongg!! jangan tau tapi ga ngelakuin ya sama aja kaya org BODOH!

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama