TASIKMALAYA (wartamerdeka) – Sejumlah netizen merasa geram melihat salah satu postingan video dan foto di Facebook yang memperlihatkan ulah sejumlah orang yang mengambil secara paksa payung geulis di kawasan Tasikmalaya Oktober Festival (TOF).
Ironisnya dalam sebuah tayangan video yang diunggah oleh akun Inggrid Mie Pelangi itu, banyak juga anak-anak yang masih memakai seragam sekolahnya ikut terlibat membawa paksa sejumlah payung tersebut. Sehingga membuat para netizen prihatin.
Bahkan terlihat dalam postingan itu, demi untuk mendapatkan sebuah payung, nampak sejumlah orang tersebut merusak ornament yang sudah diikat di sebuah bambu tersebut. Akibatnya sejumlah hiasan yang sengaja dipasang oleh panitia menjadi rusak.
Kontan akibat ulahnya itu banyak sejumlah netizen yang mengecamnya. Bahkan merasa malu atas tindakan itu. Pasalnya event tersebut juga banyak dihadiri oleh sejumlah peserta dari negara asing. Sehingga postingan itu kini menjadi viral.
“Sayangnya bnyak warga yang merusak keindahan spot payung dengan mengambil tanpa ijin alias nyuri..bawa pulang payung2 nya…”celetuk netizen yang bernama Asthere P, Minggu (15/10/2017).
Kemudian netizen lainnya, Yosef Gangstar merasa prihatin dengan adanya ulah tersebut.Bahkan dirinya menyoroti tidak adanya pihak keamanan di lokasi untu mengawasi sejumlah property lainnya.
“Ada beberapa payung dan properti lainnya yang lepas diawasi seperti tikar mendong dan lainnya.Hendaknya ada petugas yang selalu stand by sebagai pengawas dan menata kembali properti yang berserakan di lokasi dekat tugu adipura, sebab kegiatan ini masih ada dua hari waktunya,”tuturmya.
Netizen Yuni Nurfalah menyesalkan adanya tindakan itu.Karena kegiatan tersebut juga di hadiri oleh sejumlah negara asing.Jangan di kotori oleh perbuatan itu sebab itu sudah memaluan orang Tasikmalaya.
“Harusnya mereka tahu, ini ada pihak asing tapi kelakuan orang Tasik bikin ilfeel ,, pengen terlihat bagus tp dirusak sendiri sama masyarakatnya mirisss,”sesalnya.
Sedangkan netizen Heru Herdiansyah dan Windi Nsedfda menyoroti prilaku yang tidak pantas dilakukan oleh si pelaku.Bahkan keduanya merasa pelaku tersebut tidak berpikir dan kurang pendidiannya.(Ariska)
Tags
Daerah