Wakil Walikota Tasikmalaya Baru Datang dari Luar Kota, Relokasi PKL Dadaha Diundur


TASIKMALAYA (wartamerdeka) - Rencana relokasi sekitar 143 PKL yang berada di sport center Dadaha ke shelter di Kota Tasikmalaya, terpaksa harus diundur lagi. Pasalnya Wakil Walikota Kota Tasikmalaya, Drs HM Yusuf baru saja datang setelah berkunjung dari Jakarta.


Padahal sebelumnya, Yusuf mengatakan relokasi itu akan dilaksanakan antara Kamis-Jumat (21-22 Desember 2017).Bahkan telah meminta kepada 143 PKL tersebut harus segera pindah pada hari itu ke areal shelter. Tanpa ada alasan lagi untuk menolaknya.

“PKL itu meminta ketika di relokasi ingin di hadiri oleh saya.Tadinya mau hari ini relokasi itu, tapi saya baru datang dari luar kota. Mungkin minggu depan lah akan di laksanakannya. Sekalian mereka juga persiapan untuk beres-beres,”terangnya, Jumat (22/12/2017).

Yusuf menjelaskan nanti ketika relokasi itu, pihaknya berharap sejumlah PKL itu bisa berjalan tertib.Apalagi sebelumnya sudah ada kesediaanya untuk pindah.Sehingga tidak ada lagi penolakan ataupun yang membandel tidak mau di-relokasi.

“Nanti dalam relokasi itu, saya hanya menyaksikan saja mereka dengan suka rela pindah ke shelter.Adapun yang akan hadir itu dari sejumlah tim yang terdiri beberapa OPD juga yang lainnya.Mudah-mudahlah minggu depan relokasi di laksanakan,”janjinya.

Sementara itu, sebelumnya ketua Perhimpunan Pedagang Kali Lima Dadaha (Persada), Ade justru menolak direlokasikan ke shelter.Pasalnya kondisi shelter sekarang ini sudah tidak memadai lagi.Apalagi sering bocor, kemudian juga ukurannya sudah berubah.

Pihaknya bukan tidak mau di relokasi, namun meminta ada perbaikan dulu.Supaya dalam berjualan itu bisa membuat nyaman sejumlah PKL juga bagi pengunjung. Ade mengaku sebagai masyarakat ingin membantu pemerintah dalam penataan di sport center Dadaha itu.

Ade juga meminta kepada Pemkot Tasikmalaya supaya nanti setelah selesai memperbaiki shelter itu.Di harapkan juga bisa dibuatkan daya tarik menyediakan tempat mainan anak-anak dan lainnya. Supaya bisa mendorong pengunjung berdatangan.

“Jangan sampai shelter itu dibangun cuma begitu saja. Sehingga otomatis akan sepi dan itu berimbas kepada omzet  pedagang. Kemudian juga ke depan setelah direlokasi, kami minta satpol PP bisa menjaga di sport center. Agar tidak ada lagi PKL yang baru berjualan di luar shelter,”imbuhnya.(Ariska)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama