![]() |
SDN 7 Nanggala |
TORAJA UTARA (wartamerdeka.info) - Permasalahan mutasi Kepala Sekolah (Kasek) SD yang di-SK-kan dan dilantik Bupati Toraja Utara Kala'tiku Paembonan beberapa waktu lalu, sampai sekarang belum juga ada penyelesaian. Masih terjadi kisruh di hampir semua sekolah terkait mutasi kasek tersebut.
Pasalnya, ditemukan banyak kejanggalan pada mutasi lalu. Ada Kasek dipromosi dan diangkat padahal belum memenuhi syarat. Seperti belum lulus Diklat Kepala Sekolah. Ada juga yang kondisi pisiknya terganggu, semisal buta, diangkat jadi kasek. Ada yang dilantik di dua sekolah.
Sebaliknya, ada satu sekolah mendapat dua kasek baru. Keduanya mengklaim memiliki Sk. Ironisnya, ada pula kasek lama yang belum bersedia diganti.
Seperti terjadi di SD Negeri 7 Nanggala. Sekolah ini mendapat dua kasek yang baru, yakni Yuliana Pongborong, S.Pd dan Alfrida Randa, S.Pd. Penunjukan Yuliana berdasarkan SK Bupati, sedang Alfrida belum diketahui meskipun ia mengklaim punya SK.
Namun, bocoran lain menyebutkan, Alfrida diduga direkomendasi Wabup Yosia Rinto Kadang.
Anehnya, kasek lama sendiri, Yunus Tato belum bersedia diganti mengingat ia tidak lama lagi pensiun. Katanya, ia ingin menghabiskan masa pensiun dari jabatannya sebagai kasek.
Karena kisruh, Bupati Kala'tiku Paembonan menegaskan akan menata ulang mutasi dan penempatan para kepala sekolah yang baru.
"Kita akan tinjau kembali dan tata ulang mutasi dan penempatan kepala sekolah. Jangan dulu serahterima," ujar Kala'tiku Paembonan di Rujab Bupati Torut, di Tagari, belum lama ini. Pernyataan Kala' ini disampaikan di depan awak media dan Ketua Yayasan Peduli Tondok Toraya, Rony Rumengan.
Namun yang mengherankan, langkah yang ditempuh oknum Korwas Sekolah berinisial YSS, justru bertentangan dengan kehendak Bupati Torut.
YSS dikabarkan yang mengantar langsung salah satu dari Kasek baru itu yakni Alfrida Randa ke SDN 7 Nanggala. Tidak hanya itu, oknum tersebut malah diduga kasak-kusuk mendesak beberapa kasek mengadakan serahterima dari pejabat lama ke yang baru. Tindakannya dirasakan para kasek meresahkan mereka. (Tim)
Tags
Daerah