FPK Kab OKU Adakan Seminar Kebangsaan



OKU (wartamerdeka.info) -  Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Ogan Komering Ulu, mengadakan Seminar Kebangsaan, di Gedung SKB Baturaja, Kamis (25/10/2018).

Seminar ini mengangkat tema "Meningkatkan kewaspadaan generasi melenial terhadap bahaya laten komunis, guna menguatkan kesatuan dan persatuan Bangsa".

Hadir dalam kegiatan ini, Bupati OKU diwakili Sekda OKU Achmad Tarmizi, Kapolres OKU AKBP Dra NI Ketut Widayana Wulandari, Dandim 0403/OKU Letkol.Arm.Agung Widodo,S.Sos,Wakil Ketua FPK kab. OKU Ibu Umi Rahmawati,Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) OKU M Taufiq SH MM, Para Camat Se-Kabupaten OKU,Perwakilan Ormas, Perwakilan Mahasiswa se-kab.OKU,Perwakilan Pelajar SMU, SMK Sederajat, tokoh agama, tokoh nasyarakat dan para tamu undangan lainnya.

Narasumber dalam acara seminar tersebut Kapolres OKU AKBP Dra Ni Ketut Widayana Wulandari, Dandim 0403/OKU Letkol Arm Agung Widodo, Kepala Badan Kesbangpol OKU M Taufiq.

Dalam sambutannya Wakil Ketua FPK Kab. OKU Ibu Umi Rahmawati menyampaikan, FPK dibentuk berdasarkan UU 34 tahun 2006. FPK dibentuk dengan tujuan untuk menciptakan kehidupan masyarakat madani yang damai dan kondusif.

Dia mengharapkan didalam kehidupan masyarakat khususnya Kab.OKU akan tercipta kehidupan yang harmoni
dan diharapkan untuk FPK tingkat Kecamatan supaya diberikan dana khusus karena sampai dengan saat ini belum ada dana untuk FPK.

Bupati Oku yang diwakili oleh Sekda OKU Achmad Tarmizi menyampaikan, permohonan maaf dari Bupati OKU tidak bisa hadir dalam kegiatan ini karena ada kegiatan dinas luar kota.

Bupati mengharapkan, generasi saat ini pada tahun 2045 pada usia 100 tahun kemerdekaan RI masih setia kepada NKRI.

Terkait adanya berita di Medsos, adanya pembakaran bendera yang diduga bendera HTI oleh oknum tertentu, dia mengharapkan supaya kita tidak mengomentarinya dan menyerahkan proses hukumnya kepada aparat hukum.

Kapolres OKU AKBP Dra NI ketut Widayana Wulandari menyampaikan, negara kita kuat karena kita selalu solid, dalam menyampaikan setiap pendapat ataupun aksi harus disesuaikan dengan etika yang baik.

"Saat ini kelompok radikal banyak sekali cara untuk menghancurkan negara kita, Jauhi Narkoba dan hati-hati menggunakan IT. Terjadinya konflik sosial dalam suatu masyarakat karena adanya kepentingan suatu kelompok," katanya.

Dandim 0403/OKU Letkol Arm Agung Widodo menyampaikan, negara kita ini negara yang besar di berbagai bidang. Sebagai generasi penerus kita wajib mempertahankan hasil perjuangan para pejuang dalam bentuk keutuhan NKRI.

"Sebagai generasi melenial, jangan au dipecah belah karena salah satu suku ataupun kelompok. Bela negara wajib bagi setiap warga negara," jelas Dandim.

Diingatkan, saat ini terjadi perang dalam suatu Negara tidak lagi menggunakan senjata tetapi dengan cara taktik melalui bidang Budaya, Ekonomi dan lain-lain.

Oleh karenanya, dia mengajak para peserta untuk bekerja lebih profesional dalam mengabdi dengan masyarakat.

"Bahaya laten komunis juga harus kita waspadai dan tidak boleh berkembang lagi di negara kita dan pristiwa itu jangan terjadi lagi di generasi sekarang serta jangan kita mudah terprovokasi karena SARA," harap Dandim.

Sedangkan Kaban Kesbangpol OKU Taufiq menyampaikan, Partai Komunis tidak boleh muncul lagi di negara kita ini.

Indikasi  kebangkitan komunis pada saat ini sudah ada misalnya adanya tuntutan keluarga PKI untuk meminta pemerintah meminta maaf kepada PKI atas peristiwa 1965. 

"PKI merupakan penghianat bangsa," ungkap Taufiq.(maret)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama