DPRD Sulsel Didemo Ribuan Massa, Ketua Pansus Hak Angket Bantah Ada Rekomendasi Pemakzulan Terhadap NA

Asdar Akbar (Kemeja Putih) Jenderal Aksi Lapangan Sekaligus Penanggungjawab Aksi Demo di DPRD Bersama Wakil Ketua Pansus Angket DPRD Aroem Spink
MAKASSAR (wartamerdeka.info) – Ribuan massa dari berbagai organisasi masyarakat maupun pendukung Gubernur NA yang tergabung dalam Aliansi Pendukung Prof Andalan Sulawesi Selatan Parasanganta (Appa Sulapa) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Sulsel, Senin (19/08/2019).

Appa Sulapa menganggap Pansus Hak Angket DPRD Sulsel telah melampaui kewenangannya, dengan mengeluarkan rekomendasi pemakzulan Gubernur Nurdin Abdullah.

“Kecuali kalau hasil angket itu dilanjutkan dengan hak menyampaikan pendapat. Tapi sebenarnya dalam tatib juga tidak ada hak menyatakan pendapat untuk pemakzulan, tidak ada itu,” tegas penanggung jawab aksi, Asdar Akbar.

Intinya, tegas Asdar, pansus sudah tidak lagi menggunakan tatib DPRD sebagai acuan dalam merumuskan hasil penyelidikan angket.

“Harusnya pansus mengacu pada tatib. Bukan memuaskan nafsu keserakahan kekuasaan,” bebernya.

Asdar menuding bahwa poin-poin yang ada di hak angket itu sebagai pelanggaran yang dilakukan gubernur, misalnya soal pencopotan pejabat, menurutnya harus diuji lebih dulu di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

“Kalau persoalan melalui DPRD kemudian ke MA, maka akan menghilangkan peran PTUN, terkait urusan administrasi negara. Kalau misalnya rekomendasi ini lolos ke MA, khusus pencopotan pejabat itu, apakah yakin MA akan mengadili sebuah proses yang seharusnya diselesaikan di PTUN,” pungkasnya.


Ketua Pansus Membantah

Menanggapi aksi demo tersebut, akhirnya, Ketua dan Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan Kadir Khalid dan Aroem Spink  menerima Asdar Akbar selaku Koordinator Lapangan sekaligus Penanggungjawab aksi demo tersebut.

“Alhamdulillah kami disambut baik oleh Bapak Ketua, Wakil Ketua Pansus Hak Angket hari ini. Kami diterima dengan baik,” jelas Asdar Akbar pada wartawan, usai diterima Pansus Angket DPRD Sulsel.

Dijelaskan Asdar Akbar, saat diterima, dirinya dengan beberapa orang perwakilan elemen masyarakat yang ikut berdemo depan Kantor DPRD membacakan surat pernyataan sikap terkait lima point rekomendasi Pansus Angket yang sudah beredar luas di tengah masyarakat.


“Pada dasarnya para pendemo tidak menolak hak angket. Kami bahkan mendukung dengan catatan, rakyat Sulsel menolak jika ada rekomendasi pemakzulan bagi Gubernur Nurdin Abdullah. Itu kita tolak keras,” tegasnya.

Pihaknya menilai, lima point tuntutan pansus hak angket tersebut tidak berdasar dan pihak pendemo menolak semuanya. Alasannya, karena itu ranah administrasi dan tidak bisa dipansuskan.

“Kalau pun misalnya harus ada rekomendasi ke Mahkamah Agung tentang pemakzulan, kami sebut bahwa itu akan menjatuhkan kredibilitas DPRD. Karena kami yakin, MA akan mengembalikan ke Pengadilan Tata Usaha Negara,” terang Asdar Akbar.

Asdar Akbar menyebut, pada pertemuan tersebut,Ketua Pansus Kadir Khalid membantah bahwa ada kata-kata pemakzulan dalam lima point tuntutan Hak Angket terhadap Gubernur Nurdin Abdullah.

“Pak Ketua Pansus bilang apa yang beredar di publik itu tidak benar. Beliau bilang tidak ada kata-kata pemakzulan di lima point tuntutan tersebut. Jadi, intinya Pak Ketua Pansus membantah ada pemakzulan atau rekomendasi pemberhentian terhadap Gubernur Nurdin Abdullah,” tuturnya.

Dikatakan Asdar Akbar, saat pertemuan itu Kadir Khalid juga menjelaskan bahwa semua masih dalam proses dan semuanya nanti diserahkan pada Rapat Paripurna.

“Rapat Paripurna yang dijadwalkan hari ini diundur sampai Jumat nanti. Jadi, Pak Ketua Pansus menegaskan, tidak ada pemakzulan,” tegas Asdar Akbar.

Tak hanya itu, lanjutnya, bahkan Wakil Ketua Pansus Angket DPRD Sulsel dari Fraksi Partai NasDem, Aroem Spink juga mengungkapkan, pihaknya siap mendukung program-program Gubernur Nurdin Abdullah. “Pak Aroem bilang siap mendukung program Pak Gubernur,” katanya.

Asdar Akbar mengatakan, aksi demo yang berada di bawah komandonya tersebut berjalan dengan lancar, aman, dan tertib.

Oleh sebab itu, katanya, Polda Sulawesi Selatan dan Poltabes Makassar merespons baik dan juga tidak mempermasalahkan bila Jumat mendatang dirinya akan melakukan aksi demo dengan jumlah lebih besar.(ar)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama