Gubernur Jawa Tengah Dorong Peran Legislatif dalam Akselerasi Pembangunan


CILACAP (wartamerdeka.info) – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengharapkan dukungan penuh dari kalangan legislatif dalam berbagai program pembangunan. Hal itu ditegaskan dalam sambutan yang dibacakan Bupati Tato Suwarto Pamuji saat pelantikan anggota DPRD Kabupaten Cilacap masa bakti 2019 – 2024.

“Saya ingin anda sekalian menjunjung tinggi asas kepastian hukum, tertib penyelenggaraan negara, kepentingan umum, keterbukaan, proporsionalitas, profesionalitas, akuntabilitas, efesiensi, efektivitas dan keadilan,” kata Bupati membacakan sambutan Gubernur.

Dijelaskan, saat ini pembangunan Jawa Tengah menunjukkan tren positif. Ekonomi Jawa Tengah tahun 2018 tumbuh 5,32 persen, menguat dibandingkan tahun 2017 sebesar 5,26 persen. Akan tetapi, penduduk miskin Jawa Tengah masih berada pada urutan kedua terbanyak se-Indonesia sebanyak 3,8 juta jiwa.

Pada September 2018 prosentase penduduk miskin sebesar 11,19 persen, turun 0,13 persen dibanding bulan Maret 2018. Sedangkan September 2017 - September 2018 penurunan angka kemiskinan Jawa Tengah menempati posisi tertinggi diantara 34 Provinsi se-Indonesia sebesar 330.070 jiwa.

“Ada 14 Kabupaten yang masih berada pada zona merah. Meski demikian Provinsi Jawa Tengah menyumbang 50 persen penurunan kemiskinan nasional”, tambahnya.


Meskipun kemiskinan Provinsi Jawa Tengah telah turun tajam, namun masih berada di atas capaian 4 nasional dan berada di urutan ke 20 secara nasional. Untuk itulah, Pemprov Jateng terus berupaya memfokuskan program penanggulangan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pemprov Jateng telah menyiapkan program unggulan. Beberapa diantaranya yaitu Sekolah Tanpa Sekat, peningkatan peran rumah ibadah, fasilitasi pendakwah dan guru pendidik agama. Reformasi birokrasi di kabupaten/kota berbasis teknologi informasi dan sistem layanan terintegrasi.

Penguatan BUMDes dan pelatihan start up untuk wirausaha muda, menjaga harga komoditas dan asuransi gagal panen untuk petani serta melindungi kepentingan nelayan, pengembangan transportasi masal, revitalisasi jalur kereta dan bandara serta pembangunan embung/irigasi, serta pembukaan kawasan industri baru.(gus/Diskominfo)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama