Menteri Hukum dan HAM Resmikan Lapas Khusus Nusakambangan


CILACAP (wartamerdeka.info) - Di Nusakambangan terdapat sekitar 12 Lapas yang berdiri diatas lahan seluas 210.000 ha dengan berbagai kategori.

Mulai dari lapas super maximum security, lapas maximum security, lapas medium security, lapas minimum security dan Bapas yang menjadikan pulau ini sebagai tempatnya implementasi dan revitalisasi penyelenggaraan pemasyarakatan.

Di sini, ada Lapas Khusus Kelas II A Karanganyar berdiri diatas area 6.028 m2. Lapas tersebut merupakan Lapas High Risk Profile. Penerapan yang standar super maximum dan didukung dengan alat dan teknologi sistem keamanan tingkat tinggi. Lapas tersebut terdiri dari 7 blok hunian dengan kapasitas 711 narapidana.

Lapas ini menggunakan sistem one men one cell (1 orang 1 hunian-red), yang minim kontak langsung dengan manusia. Kosisi tersebut menjadikan lapas ini sangat ditakuti para narapidana, baik napi terorisme maupun gembong narkoba karena efek jera yang ditimbulkan.

Lapas Khusus Kelas II A Karanganyar diresmikan secara langsung oleh Menteri Hukum dan HAM Prof. Yasonna Hamonangan Laoly S.H., M.Sc., Ph.D pada hari Kamis 22 Agustus 2019.

Dalam persmiannya Menteri yang akrab di sapa Yasonna Laoly tersebut didampingi Kepala BNN, Kepala BNPT, Direktur Pemasyarakatan Nusakambangan serta disaksikan oleh seluruh  undangan yang hadir.

Menurut Yasonna, lapas khusus Karanganyar ini merupakan sebuah pembaharuan pengelolaan narapidana resiko tinggi, dengan high technology system.

"Kita sudah memasuki era baru dimana Lapas tidak bertumpu pada pengamanan statis tetapi lebih mendayagunakan pengamanan dinamis," jelasnya pada saat sambutan, Kamis (22/8).

Yasonna berharap dengan adanya  apas khusus kelas II A Karanganyar ini akan mengubah pola pikir media terhadap praktek pemasyarakatan di Indonesia.

Hadir dalam kegiatan itu Kepala BNN Komjen Pol Drs Heru Winarko, SH, Direktur Pemasyarakatan Nusakambangan Dr. Puguh Sri Utami beserta jajaran, Kepala BNPT, Mentri PUPR yang diwakili Irjen Perumahan Hawali.

Selain itu Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Danlanal Kolonel Laut (P) Adi Lumaksana, Dandim 0703/Cilacap Letkol Inf. Wahyo Yuniartoto, S.E., M.Tr (Han), Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto SIK, MH, Bupati Jawa Tengah beserta Forkopinda.

Datang juga dalam peresmian swbagai tamu undangan Bupati Pekalongan diwakili Ali Reza , Bupati Boyolali diwakili Banu Fasio dan mitra kerja serta undangan lainya yang berjumlah 300 orang.(gus)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama