Bupati Nelson Perintahkan Aparatnya Setiap Hari Berikan Bantuan Air Bersih

Pemkab Gorontalo Bantah Lakukan Jual Beli Air Bersih Di Kec Boliyohuto 


LIMBOTO (wartamerdeka.info) - Dampak kemarau panjang kini mulai dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Gorontalo. Di antaranya di Kecamatan Boliyohuto.  Bahkan untuk mendapatkan air bersih, masyarakat di kecamatan ini harus rela membeli air dari pengusaha.

Tak ingin masalah tersebut berlarut-larut, pemerintah kabupaten Gorontalo saat ini, berupaya memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat yang mengeluhkan kebutuhan air.

Bupati Nelson Pomalingo, Senin (16/09/2018) menyampaikan bahwa dirinya telah memerintahkan aparatnya setiap hari memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat yang mengeluhkan air.

Ihwal masyarakat Boliyohuto yang rela membeli air bersih, Nelson menyampaikan bahwa yang menjual air tersebut hanyalah pengusaha dan bukan aparatnya yang ditugaskan untuk memberikan pelayanan.

“Kalaupun ada yang menjual air, itu adalah pengusaha. kalau ingin menyoroti berikan data yang benar, supaya kami pemerintah juga menanganinya dengan baik,” jawab Nelson ketika ditanyakan soal sorotan dewan terhadap jual beli air di Boliyohuto

Lanjut Nelson menerangkan, untuk memberikan pelayanan air bersih ini dirinya telah memerintahkan dinas sosial, BPBD, PDAM Kabupaten Gorontalo dan juga meminta balai wilayah sungai dan watercanon dari pihak kepolisian.

Sementara pihak BPBD melalui Farid Taha mengatakan pelayanan air bersih kepada masyarakat kabupaten Gorontalo saat ini dibagi sesuai zonasi.

“Pelayanan air bersih Kita dibagi jadwal, antara BPBD,Dinas sosial PDAM dan dari kepolisian juga dibagi,”ucap Farid.

Farid menambahkan, untuk pelayanan air bersih sendiri pihaknya baru berhenti bila dalam satu desa yang terkena dampak telah merasa cukup dengan pelayanan air yang diberikan.

“Kalau sudah tidak ada yang membuthkan, baru kami berhenti. Biasanya tengah malam baru kami berhenti memberikan pelayanan,” tambahnya.

Dari 19 kecamatan di kabupaten Gorontalo, Farid menyebut ada 17 kecamatan yang terpapar dampak kemarau panjang ini. Sehingga pihaknya dan pihak lain yang telah diberi tugas, setiap hari melakukan pelayanan air bersih. Bahkan, kata dia, dalam sehari pengisian air bersih bisa mencapai 10 kali.

Sementara itu soal jual beli air bersih di Kecamatan Bliyohuto, PLT Direktur PDAM, Moh. Erwan Tone membenarkan bahwa yang menjual tersebut adalah pengusaha dan bukan PDAM atau petugas yang diperintahkan untuk memerikan pelayanan air bersih.

“Pembelian air bersih ini dilakukan oleh pihak swasta yang mengambil air di Lokasi PDAMnya Boalemo yang kemudian dijual kepada masyarakat di desa parungi,” ungkap Erwan Tone.

Dirinya juga menerangkan soal kondisi pelanggan PDAM yang ada di kecamatan Boliyohuto. Menurutnya saat ini tidak ada pelanggan PDAM Boaliyohuto yang mengeluhkan air bersih.

“Khusus Parungi itu belum sampai dialiri pipa PDAM. Kondisi yang ada di Boliyohuto itu pelanggan PDAM tidak ada masalat,” terangnya. (Irf)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama