![]() |
Kepala Diskominfo Sulsel Ir. H. Andi Hasdullah M MSi |
Setelah peluncuran aplikasi Smart Office dan aplikasi Transaksi Non Tunai (TNT) nol rupiah, kini Dinas Kominfo Sulsel terus fokus mendorong terlaksananya Pemerintahan dengan berbasis digital.
Bahkan, kini Diskominfo di bawah komando Kepala Diskominfo Sulsel Ir. H. Andi Hasdullah M MSi tengah membangun infrastruktur (jaringan) Teknologi Informasi atau IT berupa fiber optic ke semua ke semua OPD lingkup Pemprov Sulsel, termasuk rumah jabatan Gubernur, rumah sakit dll.
Nanti semuanya bisa terkoneksi satu dengan yang lainnya.
Setelah infrastruktur jaringan ini sudah tersedia, maka semua fasilitas internet di semua OPD akan disalurkan melalui 1 pintu, yakni Diskominfo Provinsi Sulsel.
Jadi Diskominfo yang akan mendistribusikan jaringan internet ke semua OPD.
"Kami yang mengelola dengan kecepatan yang bagus dan memuaskan. Ini sudah akan On bulan Oktober, karena bulan September ini semua jaringan sudah jadi," ujarnya ketika ditemui media ini, hari ini.
Jaringan internet yang akan dikelola Diskomonfo ini memiliki kecepatan 500 MBPS, untuk disebarkan ke semua OPD.
Nanti di semua OPD sudah tidak ada lagi belanja untuk jaringan internet. Semua dipusatkan di Diskominfo, karena bisa grosir dan murah dibandingkan jika OPD belanja sendiri-sendiri.
"Tahun depan rencananya akan kita naikkan lagi kecepatannya sebesar 1000 MBPS," tambahnya.
Dijelaskan, manfaat jaringan optic adalah pengintegrasian data antar OPD. Sehingga aplikasi antar OPD sudah mudah, karena di lingkungan Pemprov Sulsel sudah 1 jaringan.
Dengan dukungan fiber optic yang terinsgrasi satu dengan yang lainnya, maka Pemprov Sulsel bisa memiliki big data. Selain itu juga lebih efisien karena tidak ada lagi OPD yang beli sendiri-sendiri, karena sudah dibeli oleh Diskominfo yang kemudian disalurkan ke semua OPD.
Fiber optic disalurkan melalui data center, dan infrastruktur yang ada sekarang sudah berfungsi sebagai Room Server. Semua server OPD, hosting di room server itu.
"Room server itu kita kelola, kita jaga, pendinginnya diatur. Kemudian ditempatkan dalam satu data center sehingga para OPD tidak hosting lagi di luar. Sehingga tidak ada lagi anggaran untuk hosting di luar, seperti di Jakarta atau Singapura," tambah Hasdullah.
Semua jaringan internet di OPD sudah diminta masuk ke server data center, dan saat ini 70 persen jaringan internet OPD sudah masuk ke server data center yang dikelola Diskominfo.
Saat ini sudah 50 % jaringan OPD-OPD terbangun. Ditargetkan 15 September nanti semua sudah harus jadi.
Manfaat fiber optic yang terkoneksi dengan internet, pertama menunjang integrasi data antar semua OPD. Sehingga nantinya dengan membuka portal Sulawesi Selatan bisa mencari data apa di dinas manapun yang dibutuhkan.
Keuntungan yang kedua adalah free telepon dan playback internal. Jadi komunikasi via telepon dengan antar dinas gratis. Begitu juga telepon ke rumah jabatan.
Keuntungan ketiga adalah free WiFi untuk seluruh pegawai dan masyarakat yang masuk ke area perkantoran Pemprov Sulsel.
Jadi kalau berada di lingkungan Pemprov Sulsel, silahkan ketik password: diskominfosulsel, maka sudah terkoneksi WiFi gratis.
Keuntungan yang keempat, biaya mahalnya hanya diawal saat membangun infrastrukturnya. Tapi selanjutnya ke depan bisa murah, karena hanya membayar maintenance.
Dari data yang diatur oleh Diskominfo, maka bisa mengatur berapa data yang akan disebarkan. Misalnya sedang ada event besar, maka pelemparan data bisa diatur lebih besar lagi dari biasanya, kemudian di tempat lain dikurangi.
Bisa juga dilakukan meeting dari jarak jauh dengan menggunakan video call ke masing-masing OPD. Misalnya gubernur ingin menginstruksikan kepada semua dinas dengan meeting Conference, bisa dilakukan tanpa harus bertatap muka. (Ar)
Tags
Daerah