Peserta Aksi Demo Kecewa Tak Dapat Bertemu Bupati Yang Lagi Dinas Luar


OKU (wartamerdeka.info) - Asisten 1 Slamet Riyadi MSi menerima aksi massa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat dan Ormas Bersatu yang melakukan aksi demonstrasi di halaman Pemkab OKU,  Selasa (11/3/2020).

Massa demo mempertanyakan tentang operasional perusahaan perkebunan PT. Surya Bintang Indonesian (SBI) yang berada di Kecamatan Sosoh Buay Rayap dan Lengkiti Kabupaten OKU.

Josi Robet (JR) selaku Koordinator Lapangan  dalam orasinya mengatakan bahwa PT. SBI adalah perusahaan ilegal yang beroperasi di Kabupaten OKU, karena izin lokasi PT. SBI tersebut telah dicabut Pemkab OKU pada tahun 2015 lalu.

Lebih lanjut jelas Josi, namun sampai saat ini PT. SBI. masih melakukan perluasan lahan di Kecamatan Lengkiti.

Josi menyampaikan bahwa PT. SBI dalam melakukan pembebasan lahan dengan cara - cara curang, yaitu dengan cara karyawan perusahaan itu membeli lahan atas nama pribadi, selanjutnya lahan itu dikuasai oleh PT SBI.

Selain itu juga PT. SBI melakukan dengan pengancaman terhadap masyarakat yang tidak mau menjual lahannya.

Bagi masyarakat yang tidak mau menjual lahannya diancam akan diproses hukum, yang menimbulkan keresahan di masyarakat Lengkiti dan Sosoh Buay Rayap.

Kami meminta Pemkab OKU menghentikan operasional SBI mari bersama-sama kami melakukan sweeping di lokasi pembukaan lahan yang dilakukan SBI. tandas Josi

Asisten 1 Setda OKU Slamet Riyadi, M. Si. menerima peserta aksi tersebut, dan menyampaikan permintaan maaf bahwa pak Bupati sedang tidak ada ditempat lagi Dinas Luar mengikuti acara Rapat Pemegang Saham. Slamet pun menawarkan dan mengajak untuk berdialog diruang rapat Pemkab OKU. namun apa hendak dikata massa menolak tawaran pertemuan yang disampaikan Slamet.

Menurut mereka, Asisten 1 tidak akan dapat menyelesaikan masalah atau mengambil keputusan terkait PT. SBI. Oleh karena itu massa hanya meminta dapat bertemu langsung dengan Bupati OKU.

Kita akan melakukan aksi yang lebih besar dan segera melakukan sweeping ke lokasi perkebunan yang baru dibuka oleh SBI. ujar Josi.

Masih ditempat yang sama Asisten 1 Slamet Riyadi saat diwawancarai wartawan seusai aksi tersebut menjelaskan, bahwa Pemkab OKU akan segera melakukan langkah - langkah menyangkut persoalan PT. SBI.

Kita akan segera mengumpulkan data-data dan dokumen terkait PT. SBI dan akan segera melakukan sidak ke lokasi perusahaan tersebut. pungkas Slamet.

Dengan perasaan kecewa tak dapat bertemu Bupati akhirnya Korlap dan peserta aksi membubarkan diri dari halaman Pemkab OKU. (Maret)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama