Bupati Kobar Hj Nurhidayah Terus Kembangkan Pasar Tradisional


KOBAR (wartamerdeka.info) - Bupati Kota Waringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah terus membangun dan mengembangkan Pasar Tradisional, yang tadinya terkesan kumuh menjadi lebih bersih, representatf dan modernm

Salah satunta adalah Pasar Indra Sari Pangkalan Bun, yang kini terlihat cukup megah dan moderen, dengan fasilitas sarana prasaran cukup memadai.

Selain itu,  tata ruang untuk pedagang, baik pedagang sayur maupun ikan sudah tertata rapi. "Sehingga, kini para pedagang merasa nyaman untuk melakukan aktivitas berdagangnya," ungkap Yati, salah seorang pedagang kepada warramerdeka, kemarin.

Menurutnya, Pasar Indra Dari sangat jauh berbeda dengan pasar lainnya, terutama ada tempat los area terbuka hijau atau taman sehingga para pengunjung pasar juga bisa santai di ruang terbuka hijau tersebut.

Namun, ada juga beberapa warga pengunjung  yang mengeluhkan terkait adanya tangga jalan eskalator yang saat ini belum berfungsi secara maksimal sehingga pengunjung pasar, untuk naik ke lantai dua sedikit merasa cape.

"Jika tangga jalan  itu bisa berfungsi maksimal maka para pengunjung pasar, tentu merasa terbantu," ungkapnya.

Kepala Dinas Pasar Kabupaten  Kotawaringin Barat Muhammad Yadi ketika dikonfirmasi, mengatakan, terkait dengan pasar tradisional pihaknya terus mengembangkan penataaan ruangnya maupun penataan para pedagang,  baik di Pasar Indra Sari maupun pasar lainnya.

Kepala Dinas Pasar Kabupaten  Kotawaringin Barat Muhammad Yadi

Untuk pasar Indra Sari dirinya bersama bawahannya terus melakukan penataan secara maksimal terutama pada para pedagang lantai satu dan dua serta di lokasi luar pasar.

Kata kadis, untuk para pedagang yang sudah punya lapak atau yang sudah diundi sesuai dengan kesepakatan yang ada  di lantai satu dan dua, jangan sampai ada lagi kesannya berhambura.

Kalau sampai jualan di luar dari lapak maka pihaknya akan evaluasi. 'Jika  pedagang yang sudah punya lapak masih saja berhamburan, maka pihaknya akan meminta agar si pedagang untuk kembali kepada lapak yang sudah ditentukan.


Karena jika ini dibiarkan kasihan pedagang yang lainnya yang ada di lantai dua khususnya pedagang ayam jangan sampai ada turun ke bawah.

"Gunanya penertiban ini untuk membiasakan pengunjung atau pembeli  untuk naik ke atas," terangnya.

Duakui oleh kadis, terkait dengan tidak berfungsinya  tangga jalan yang menggunakan listrik,  ini belum berfungsi secara maksimal karena tangga tersebut hanya bisa digunakan atau difungsikan sewaktu waktu saja

Ini karena tangga tersebut harus  ada pemeliharaan secara rutin. Karena belum adanya pemeliharaan, maka pihaknya menjalankan tidak maksimal.

Untuk tahun 2020, pihaknya sudah mengganggarkan dana pemeliharaannya. Untuk lebih jelas mengenai nilai anggarannya, dikatakannya, bisa dikonfirmasikan kepada kabidnya, Suradi.

Ketika dikonfirmasikan kepada Suradi selaku Kepala Bidang Pengelolaan Pasar dikatakan untuk anggaran pemeliharaan tangga jalan yang menggunakan tenaga listrik itu sudah ada dananya kurang lebih lima puluh delapan juta  rupiah pertahununtuk angggaran di tahun 2020.

Gunanya pemeliharaan rutin tersebut untuk mengoptimalkan tangga jalan itu agar para pengunjung bisa lebih nyaman.

Kemudian mengenai rekanan atau pelaksana dalam pemeliharaan itu adalah rekanan yang sudah menguasai bidang  tehnisnya karena itu merupakan syarat dalam proses penyedia nanti.

"Untuk tehnis pemeliharaannya dalam setahun, ada  enam kali kunjungan," ungkap Suradi .(Taufik Hidayat)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama