Bahas Dampak Covid-19, Nelson Kumpulkan Para Pengusaha


LIMBOTO (wartamerdeka.info) – Setelah mengundang pihak Perbankan pada Selasa, hari ini (2/4/2020) giliran para pengusaha di Kabupaten Gorontalo yang diundang Pemerintah Kabupaten Gorontalo untuk duduk bersama bahas dampak virus corona atau Covid- 19.

Nelson mengatakan, sengaja menghadirkan para pengusaha untuk duduk bersama, membahas kondisi pasca adanya Wabah Corona saat ini. Baik itu kondisi perusahaan, dampaknya, hingga apa saja langkah yang sudah diambil perusahaan.

Sebab, kata Nelson, perusahaan adalah mitra pemerintah. Karena jika hanya mengandalkan APBD saja sulit untuk mempercepat pembangunan. Karena itu juga sejak awal Nelson mengatakan,  pihaknya ingin pembangunan di topang oleh swasta dan investor. Dan hal itu sudah terbukti nilai investasi terus naik, dari Rp150 miliar, naik di 2017 menjadi Rp1,6trilyun. Targetnya tahun ini investasi mencapai Rp2 trilyun. Namun karena Corona, target itu sulit dicapai.

“Sejauh ini investasi telah berperan besar mengurangi pengangguran kita, hal ini yang harus terus kita dukung,” lanjut Nelson.

Terkait Corona ini Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Gorontalo itu,  ingin tahu secara pasti apa saja yang dilakukan pihak perusahaan. Apakah telah menerapkan sistem bekerja dari rumah, atau kah tetap seperti biasa.


“Kalaupun tetap kerja (di kantor) saya minta protokol kesehatan itu tetap dipenuhi. Seperti cuci tangan, menggunakan masker, jarak bekerja, tidak salaman, semuanya benar-benar terjaga,” tegas bupati.

Ia juga mengingatkan para perusahaan untuk menjaga kebersihan. Baik kebersihan para pekerja maupun kebersihan kantor. Termasuk limbah pabrik yang harus diperhatikan.

“Saya juga ingin memastikan kondisi para pekerja saat ini. Apakah sehat dan terjamin.  Jangan masyarakat kita dalam tanda kutip diperas tenaganya, dan akhirnya fisik dia melemah. Olehnya semua pengusaha mengambil bagian dari hal (perhatian pada tenaga kerja) itu,” urai Nelson.

Di tempat yang sama perwakilan PT Pangan Lestari Gorontalo melaporkan, bahwa untuk menindaklanjuti intruksi pemerintah dalam penyediaan protokol kesehat, pihak Perusahaan telah menjalankan SOP itu. Bahkan pihak perusahaan menyediakan vitamin, masker jahit, menyediakan makanan bergizi.

Terkait ekspor, mereka mengatakan selama corona ini belum ada. Namun untuk  pengurangan tenaga kerja belum ada.

Senada dengan itu, Perwakilan PT Isimu Makmur Utama melaporkan juga bahwa sehubungan dengan  wabah corona pihak perusahaan sudah seirama dengan pemerintah memberlakukan atas semua instruksi pemerintah terutama SOP protokol kesehatan.

"Aktivitas pekerja kami  langsung  transaksi dengan pembeli dan penjual. Namun walau demikan SOP jaga jarak dan sebagainya kami terapkan," ujarnya.

Perwakilan PT Harvest Gorontalo Indonesia (HGI), melaporkan bahwa kondisi di Perusahaan menerapkan pola hidup bersih, ketika sejak awal  pemerintah mengumumkan darurat kesehatan di Indonesia pada umumnya dan lebih khusus di Gorontalo

"Kami  memberlakukan Karyawan bekerja di rumah bagi karyawan administrasi. Untuk karyawan produksi sistemnya bergilir agar produksi berjalan terus. Pihak perusahaan telah menyediakan produk soman untuk imun tubuh dan penambah stamina karyawan," katanya. (A)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama