OKU (wartamerdeka.info) - Masyarakat Kabupaten OKU ikuti himbauan pemerintah untuk berdiam di rumah (Stay at Home) guna memutus rantai penyebaran dari virus corona (covid-19). Hal ini terlihat, pada Minggu (05/04/2020) akses di jalan-jalan poros kabupaten yang biasanya ramai kendaraan baik roda 4 maupun roda 2 yang lalu lalang kini lengang.
Pun geliat jual beli dipasar tradisional yang biasanya terlihat ramai pengunjung setiap harinya, kini berbalik menjadi sepi dari pengunjung. Stay at home (berdiam di rumah) ini memang diindahkan oleh warga masyarakat OKU.
Dari pantauan media Wartamerdeka.info dari dua pasar yang ada di dalam kota Baturaja terlihat sepi pembeli juga lapak pedagang banyak kosong. Suasana ini terpantau dalam beberapa hari ini. Salah satunya adalah pasar baru Baturaja.
UM (58) salah satu pedagang kebutuhan bumbu dapur menyampaikan, bahwa omsetbya kini turun draktis semenjak adanya virus corona ini, sekitar 60% daya beli pelanggan menurun.
"Apalagi masyarakat sekarang ini banyak yang khawatir untuk keluar rumah dan takut terdampak dengan virus corona (Covid-19), juga khawatir akan menjadi Orang Dalam Pantauan (ODP)," ujar Umar.
Tak jauh berbeda keluhannya dengan para pedagang yang lain yang diwawancarai oleh awak media ini. Susiana pedagang ayam juga mengeluhkan sepinya pembeli saat ini. "Kami ini sudah mengurangi jumlah pemotongan ayam separuh dari biasanya, tapi masih saja sulit untuk dipasarkan," keluhnya.
Lebih lanjut dia mengeluhkan, biasanya dia jam 12 siang ayam sudah habis yang terjual. Tapi dalam keadaan sekarang ini sering sampai sore, itupun belum juga habis, dan terpaksa dia hutangkan dengan pelanggan. "Itu pun dengan cara agak memelas," pungkas Susiana.
Seorang pembeli yang enggan disebutkan namanya menuturkan, sekarang ini masa lock down juga stay at home berimbas pada dirinya yang dagang bakso bakar pada sore hari.
"Biasa sehari 200 tusuk bakso bakar, kini hanya 40% yang laku. Semoga Virus Corona ini cepat berakhir dan kami pedagang kecil ini bisa pulih kembali seperti sediakala, aamiin," ujarnya. (Maret)
Tags
Daerah