Yuhrohnur Efendi Beri Santunan Nelayan Hilang


LAMONGAN (wartamerdeka.info) -  Yuhrohnur Efendi melalui pengurus Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Cabang Lamongan menyerahkan
paket bantuan kepada tiga keluarga nelayan yang meninggal hilang di laut, beberapa waktu kemarin.

Paket bantuan sembako dan uang santunan senilai Rp. 2 juta per keluarga korban tersebut diserahkan pada Rabo, ( 10/6) di rumah korban oleh ketua DPC HNSI Cabang Lamongan, H. Anas Wijaya didampingi sejumlah pengurus dan Rukun Nelayan setempat.

"Iya paket bantuan ini untuk saudara kita yang mengalami musibah tenggelam di laut dan hilang, beberapa waktu lalu," ujar Ir. Sudarlin wakil ketua DPC HNSI Lamongan.
Terpisah, Yuhrohnur Efendi membenarkan jika ia membantu korban nelayan hilang di laut dan diserahkan melalui HNSI.

"Iya, secara pribadi saya memberi perhatian pada keluarga nelayan korban hilang di laut beberapa waktu lalu itu," ungkap Yuhrohnur Efendi, yang juga Sekda Lamongan.

Peristiwa tersebut terjadi di perairan Masalembo wilayah kabupaten Sumenep, Madura. Kapal BAROKAH, yang bermuatan 7 orang ABK tersebut,  saat itu dalam posisi sedang melakukan aktifitas penangkapan ikan, pada Minggu malam (7/6).

Tiba tiba ada salah seorang yang diduga Rahmat Kalam Kamali (22) di bagian dek depan berteriak minta tolong. Spontan, salah seorang nakhodanya, Robby Ahmad Faisol (25) langsung menurunkan volume suara mesin kapal.

Dia lalu menghampiri sumber suara, ternyata salah seorang ABK yang minta tolong tadi sudah berada posisi tercebur ke laut.


Melihat rekan ABK yang juga ternyata adiknya sendiri tersebut, sang kakak tanpa pikir panjang, langsung ambil tali, dengan memegang tali tanpa pelampung sang kakak langsung mencebur ke laut, bermaksud memberi pertolongan.

Namun apa dikata, tali tidak dikatkan pada tubuhnya, sehingga begitu sudah jauh jaraknya dari posisi kapal, karena kapal terus bergerak, ABK lainnya bermaksud menarik tali selambar itu, ternyata kakak yang bermaksud memberi pertolongan tersebut ikut tenggelam juga.

Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 19.30 hingga pukul. 20.00, dan  Kapal dalam  posisi berjalan karena sedang melakukan aktifitas penangkapan.

Upaya pencarian kemudian dilakukan sampai beberapa jam, tapi hasilnya tetap nihil, kedua korban asal dusun Jompong kelurahan Brondong itu, tidak juga ditemukan. (Mas)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama