JAKARTA (wartamerdeka.info) - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengapresiasi kiprah pelaku usaha otomotif, seperti Astra Honda Motor, yang terus ikut ambil bagian dalam gotong royong memajukan olahraga otomotif di Indonesia. Salah satunya dengan membina para pembalap muda melalui Astra Honda Racing School.
"Setiap tahunnya Honda membina hampir 20-30 pembalap muda. Pada tahun 2021 ini, Honda bisa mengirimkan 12 pembalap muda yang mewakili Indonesia di berbagai kejuaraan dunia. Antara lain Andi Farid Izdihar (Andi Gilang) yang berlaga dalam ajang World Championship MotoGP 2021 di kelas Moto3 bersama Honda Team Asia, Mario Suryo Aji yang berlaga dalam FIM CEV Moto3 Junior World Championship 2021 bersama Astra Honda Racing Team, dan Delvintor Alfarizi yang akan maju di MX2 wildcard MXGP bersama Astra Honda Racing Team," ujar Bamsoet usai menerima direksi Astra Honda Motor, di Jakarta, Rabu (10/3/2021).
Direksi PT Astra Honda Motor yang hadir antara lain Direktur Marketing Thomas Wijaya, General Manager Marketing Andy Wijaya, General Manager Corporate Communication Ahmad Muhibuddin, dan Motor Sport Manager Rizky Christianto. Turut hadir Waketum IMI Olahraga Sepeda Motor Sadikin Aksa, Waketum Internasional dan Event Judiarto, Waketum Mobilitas Rifat Sungkar, Waketum Olahraga Mobil Ananda Mikola serta Direktur off the road Olahraga Sepeda Motor Eddy Saputra.
Ketua DPR RI ke-20 ini memaparkan, untuk kejuaraan balap motor tingkat Asia, Astra Honda Racing Team mengirimkan Rheza Danica dan Irfan Ardiansyah yang terjun di kejuaraan Asia Road Racing Championship kelas supersport 600, Lucky Hendriansya yang terjun di kejuaraan Asia Road Racing Championship kelas AP250. Serta Gerry Salim yang maju dalam Asia Road Racing Championship kelas Superbike 1000.
"Bahkan dalam PON 2021 di Papua, banyak atlet balap motor yang maju mewakili provinsi, lahir dari pembinaan Honda. Membuktikan bahwa selain mencari keuntungan dari penjualan otomotif di pasar Indonesia, Honda juga konsisten melahirkan pembalap muda untuk mengharumkan nama bangsa. Sebuah langkah yang patut ditiru oleh para pelaku usaha otomotif lainnya," papar Bamsoet.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini juga mengajak Honda untuk ambil bagian dalam pengembangan kawasan Sirkuit Internasional Sentul, di Kabupaten Bogor. Sebagai sirkuit legendaris sekaligus kebanggaan bangsa, Sirkuit Internasional Sentul memerlukan banyak pembenahan.
"Setidaknya dibutuhkan dana sekitar USD 15 juta untuk renovasi total berbagai sarana dan prasarana agar selevel dengan sirkuit kelas internasional lainnya. Teknis kerjasamanya bisa dibicarakan lebih lanjut dalam skema business to business, sehingga bisa saling menguntungkan antara pelaku usaha industri otomotif dengan pengelola Sirkuit Internasional Sentul," pungkas Bamsoet. (A)