Tokoh PD Jabar Yan Rizal Usman: KLB Demokrat Di Deli Serdang Yang Pilih Moeldoko Sah

PD Di Bawah Pimpinan SBY Dinilai Sudah Keluar Jalur

BANDUNG (wartamerdeka.info) – Tokoh senior Partai Demokrat Jawa Barat, Yan Rizal Usman menyebut, Kongres Lusr Biada Partai Demokrat di Deli Serdanf, Sumut, yang telah memilih Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025 dan Marzuki Alie menjadi Dewan Pembina adalah sah.

Seperti dikrahuu, KLB Partai Demokrat ini telah selesai dilaksanakan di The Hill Resort Sibolangit Jalan Letjend Jamin Ginting Kilometer 45,3 Suka Makmur Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.

Yan Rizal Usman yang biasa akrab disapa Kang Caca mengungkapkan, KLB yang digelar di Deli Serdang berjalan baik dan sukses seperti yang diharapkan.

“KLB itu terjadi akibat banyaknya laporan dari bawah seperti DPD dan DPC, bahwa ternyata partai ini sudah menjadikan partai keluarga Cikeas,” jelas Caca saat ditemui di kediamannya, Minggu (7/3/2021).

Selain itu, kata dia, banyak pihak dirugikan dan menjadi keberatan dimana Partai Demokrat merupakan partai terbuka bukan partai perusahaan maupun partai keluarga.

Akhirnya para pendiri dan tokoh senior PD bersepakat dengan organisasi sayap dan segala macamnya melaksanakan KLB.

“Karena di kongres 2020 lalu ternyata tidak ada pertanggung jawaban dan pembahasan AD/ART serta tidak adanya pembahasan program,”ujarnya.

Akibatnya AD/ART yang didaftarkan itu AD/ART bodong dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak sah menjadi ketua Partai Demokrat dalam kongres di tahun 2020 lalu.

“Makanya kita melaksanakan KLB. Kita ingin perbaiki dan mengembalikan AD/ART ke 2005, dengan adanya Dewan Pembina dan Dewan Pengawas.”tambahnya.

“Selain itu, kita semua membahas satu persatu dan pasal perpasal dan di setujui oleh audience, sedangkan didalam tatibnya pemilik suara tersebut boleh dari unsur-unsur kepengurusan dan tidak hanya harus ketua, hal itu disetujui oleh semua secara aklamasi,” tandas Caca

“Artinya sidang yang dilaksanakan dan menetapkan Moeldoko sebagai ketum Partai Demokrat itu sah,” tegasnya.

Sementara itu, pemilihan dilakukan melalui voting secara terbuka dimana hasil suara yang didapatkan Moeldoko dengan perolehan suara mencapai 70 persen sedangkan Marzuki Alie mendapatkan nilai suara 30 persen.

Tetapi audience semua peserta menyetujui moeldoko menjadi ketum Partai Demokrat dan Marzuki Alie menjadi ketua dewan Pembina periode 2021-2025.

Lanjut Caca, KLB yang sudah dilaksanakan akan mengembalikan partai demokrat keaslinya selama ini partai demokrat di bawah kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah keluar jalur hal itu sudah sangat berbeda dengan pembentukan PD yang dibentuk dari awal.

Caca membeberkan bahwa Partai Demokrat sudah menjadi partai tirani dan PD bukan perusahaan Cikeas. “Jadi hal tersebut yang akan kita kembalikan keaslinya dimana Partai Demokrat merupakan partai yang terbuka partai modern juga merupakan partai yang santun dan bersih,itulah partai demokrat yang sesungguhnya,” tutup Caca.

Terakhir, Pengurus Partai Demokrat (PD) hasil kongres luar biasa atau KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara berencana mendaftarkan diri ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Pendiri PD Max Sopacua yang juga inisiator KLB mengharapkan kepengurusan baru partainya segera memperoleh pengesahan dari kementerian pimpinan Yasonna H Laoly itu.

“Besok sudah ada petugas kami akan ke Kemenkumham untuk melaporkan, membawa dokumen-dokumen KLB untuk diverifikasi,” kata Max saat dihubungi, Minggu (7/3/21).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama