Pasar Wisata Tikung, Pusat Kuliner Dan Souvenir Khas Lamongan


Laporan : W. Masykar

Ini bukan Pasar wisata Tikung di Medan Sumatra Utara yang lebih dulu ada. 

Yang berlokasi di Jalan Brigjen Zein Hamid, yaitu kawasan Titi Kuning, yang sejak 2016 sudah dibangun pasar kekinian dengan mengusung konsep Pasar Wisata. 

Bisa jadi tak jauh beda dengan yang ada di Medan, pasar hewan Tikung di Lamongan, jawa Timur sebagian lahannya juga disulap menjadi pasar wisata. Suatu terobosan yang cerdas ditengah makin mengecilnya denyut nadi perekonomian di pasar tradisional. Apalagi pasar hewan. Sudah mulai sepi dalam beberapa tahun terakhir ini. Dengan makin sepinya gerak nadi di pasar hewan ini, Perumda Pasar Lamongan melakukan langkah terobosan yang sangat tepat. Menyulap sebagian lahannya untuk dibangun pasar wisata. 

Pasar wisata adalah suatu konsep pasar yang menyediakan beragam kebutuhan untuk para wisatawan dan berpusat di satu tempat. Dengan begitu, mereka tidak lagi merasa kesulitan untuk menemukan barang kebutuhan, seperti kuliner, souvenir, entertainment atau kebutuhan yang lainnya. 

Terobosan yang dilakukan oleh Perumda Pasar Lamongan sangat strategis. Apalagi, saat wabah pandemi covid 19 saat ini. Kalau pandemi sebagai problem, jelas problem tapi situasi pandemi haruslah menjadi tantangan (dare). Terobosan mesti harus dilakukan. 

Direktur Perumda Pasar Lamongan, Suhartono tidak mengeluh adanya wabah pandemi covid 19, melainkan bagaimana di situasi pandemi ini, Perumda Pasar mampu bangkit? 

"Kalau pandemi covid 19 ini, sebagai masalah dan kendala,  yang memang banyak memunculkan masalah masalah yang tidak pernah diduga sebelumnya, tapi bukan disitu cara kita memandangnya, pandemi covid 19 sebagai tantangan sehingga kami harus melakukan terobosan yang tepat dan cepat, " Ujar Suhartono pada suatu kesempatan. 

Termasuk diantaranya yang sedang dilakukan oleh Perumda Pasar Lamongan saat ini, selain melahirkan POL, Pasar Online Lamongan, pihaknya juga merombak sebagian lahan pasar hewan untuk menjadi pasar wisata dengan konsep Pasar Taman Tematik. 

Karena bagaimanapun, diera saat ini pasar tradisional harus bertransformasi lebih kekinian yang siap berkompetisi dengan pasar moderen atau Market Place. Market Place bukanlah ancaman, lanjut mantan kepala UPT Pasar Babat ini, tapi sebagai peluang agar kami selalu melihat perubahan, karena setiap perubahan adalah inovasi. 

Pasar Taman Tematik di Tikung yang saat ini sedang digeber pembangunan ya adalah juga sejalan dengan Fokus 100 hari Program Bupati Lamongan. Pak Yes, panggilan akrab bupati Lamongan itu, terus memperkokoh posisi UMKM. Penguatan UMKM diharapkan mampu memulihkan denyut nadi perekonomian di Kabupaten Lamongan.

 Itu sebabnya, di sejumlah kecamatan, Pak Yes juga telah meresmikan Taman Tematik, untuk memperkuatkan posisi UMKM di kota Tahu Campur ini. (Bersambung). 





"

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama