Membangun Profesionalisme Melalui Peningkatan Kompetensi


Resensi 

Judul Buku: Kiat - Kiat Kehidupan

Oleh: Dr. Deddi Nordiawan

Halaman: 230 halaman

Penerbit: Medina Multi Mitra

Cetakan Pertama, Juli 2021


Peresensi : W. Masykar

Hidup adalah perjalanan. Kadang kita melaluinya dengan letih dan payah, namun tidak jarang kita menjalaninya dengan tawa dan bahagia. Ada yang menganggap perjalanan hidup itu berat dan terjal. Banyak juga yang menganggap sebagai rekreasi yang menyenangkan. Namun, ternyata semua itu tetap terpulang pada diri kita. Jika hidup adalah sebuah pilihan, maka keputusan ada pada diri kita. Buku Kiat Kiat Kehidupan, yang ditulis oleh Dr. Deddi Nordiawan, seorang konsultan keuangan dan aktifis pendidikan ini akan menuntun kita untuk menjalani hidup dan kehidupan ini dengan bersuka ria. Keping puzzle yang saling terhubung dalam 25 Kiat kehidupan adalah jawaban atas bagaimana kita memandang hidup ini. Misalnya, bagaimana saat kita melihat ke sekeliling, yang ditemukan justru orang orang yang lebih baik dari kita? 

Jadikan kesuksesan orang lain yang melebihi diri kita sebagai motivasi yang disandarkan pada keyakinan bahwa ada Tuhan Yang Maha Kaya (hal.8). Dengan begitu, kita tidak mudah merasa minder atau berubah menjadi dengki. 

Termasuk dalam beradaptasi, kita harus paham siapa dan lingkungannya, seperti apa yang kita hadapi. Misalnya saat berbincang dengan orang lain. Pasti akan berbeda, berbincang dengan teman dengan berbincang dengan orangtua. Berbicara di kelas pasti berbeda ketika dirumah atau pada saat memimpin rapat bahkan ketika sambil makan,  (hal.38). 

Pada Kiat Bekerja, misalnya, Dr. Deddi yang adalah Founder Medina Consulting dan Jago apa, ini menulis sedikitnya ada empat langkah yang harus dipahani, (hal.177). Pertama Disiplin. Disiplin adalah ketaatan kepada sesuatu. Misalnya, taat tata tertib, taat peraturan. Disiplin memiliki multidimensi. Disiplin waktu, penampilan, attitude bahkan disiplin kerja dan kinerja. 

Kedua, Profesional. Sikap profesional menurut Pendiri Sekolah Alam Citra Insani, ini melekat pada siapa saja. Apapun posisi dan profesinya. Profesional ditandai dengan kemampuan diri menghasilkan sesuatu yang tepat, pada waktu yang tepat dan di tempat yang tepat. Yang pada gilirannya, sikap profesionalisme harus dibangun melalui kompetensi sesuai bidang masing masing. Penulis buku ini, menyebut itulah kita bekerja yang harus dilakukan supaya menghasilkan karya yang bermanfaat. Bahkan sikap profesionalisme harus juga dibarengi dengan continuous improvement supaya kualitas diri selalu terjaga. Capable atau able to do everything. 

Buku setebal 230 halaman ini, lebih banyak menuntun kita untuk bagaimana menjalani kegiatan hidup sehari hari. Dengan menghadirkan bahasa yang lugas dan sederhana, buku ini cukup enak dibaca dan langsung menyentuh sendi-sendi kehidupan yang kita lalui. Sekilas buku ini, sepertinya kurang memiliki daya magnetis untuk membuat pembaca melahap isinya, namun jika sudah beberapa halaman mampu dilewati akan membuat pembacanya semakin penasaran untuk menelaah halaman demi halaman. 

Wajar jika pada edisi terbitan perdana ini, konon ludes diborong pembaca.

Buku yang terdiri dari 25 Kiat ini, cukup menarik karena tiap Bab selalu ada penjabarannya yang memudahkan pembaca dalam memahami isinya. Misalnya, Bab. 1 Bersyukur, terdiri dari Kiat Pertama membahas tentang Flashback. Kemudian Kiat Kedua, Bercermin. Kiat Ketiga, Melihat Sekeliling, dan Kiat Keempat, Berzikir (Mengingat Tuhan). Atau pada Bab. 19. Kiat Menghadapi Era Digital, penjabarannya dimulai dari Kiat Membaca dan Berfikir Out of The Box. Kedua, Kalibrasi Ide. Ketiga, Memunculkan Keunikan, dan Keempat, Bersinergi dengan Dunia Digital. (*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama