Anggota DPR RI Komisi XI Puteri Komarudin Gandeng BI Sosialisasikan QRIS Kepada Pelaku UMKM Di Kab Purwakarta

PURWAKARTA (wartamerdeka.info) - Pesatnya digitalisasi telah menggeser kebutuhan transaksi masyarakat kearah non tunai. Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI (Fraksi Golkar) Puteri Anetta Komarudin bersama BI menggelar sosialisasi terkait peran QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) untuk mempercepat digitalisasi UMKM di Kabupaten Purwakarta.

 “Ke depan kita perlu cara pembayaran yang menjadi lebih modern, praktis, dan mudah, seperti melalui QRIS. Karena QRIS ini bisa mendorong proses digitalisasi UMKM melalui sistem pembayaran," ujar Puteri.

Sosialisasi ini dilaksanakan untuk memperkenalkan kepada pelaku UMKM di Purwakarta atas manfaat bertransaksi menggunakan QRIS.

Saat ini pengguna QRIS secara nasional memang telah melampaui target Bank Indonesia, yaitu mencapai 13 juta pelaku usaha, dimana 96 persen penggunanya didominasi oleh pelaku UMKM, Jelas Puteri ketika memberikan pemaparan kepada pelaku UMKM di Grand Hotel Situ Buleud Purwakarta, Rabu (22/12/2021).

Puteri juga menjelaskan, capaian ini bisa terus ditingkatkan dengan menjangkau seluruh pelaku UMKM di Kabupaten Purwakarta, karna Jumlah pengguna UMKM yang masuk dalam ekosistem QRIS perlu terus ditingkatkan agar nantinya 100 persen pelaku usaha telah terdigitalisasi cara transaksinya

"Apalagi mengingat UMKM di Purwakarta yang mencapai 117 ribu pelaku yang seluruhnya harus terlibat dalam ekonomi digital. Karena digitalisasi ini sangat penting agar pelaku UMKM bisa bertahan dan pulih dalam menghadapi situasi sulit akibat pandemi," jelas Puteri. 

Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto yang hadir langsung sebagai narasumber, menekankan manfaat QRIS bagi pelaku UMKM.  

Pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat mulai bergerak positif dan diharapkan sosialisasi program QRIS di Kabupaten Purwakarta ini dapat mendorong terus meningkatnya transaksi ekonomi digital.

"Apalagi begitu menggunakan QRIS, perbankan bisa memperoleh informasi terkait profil usaha sebagai bahan penilaian kelayakan usaha untuk mendapat akses pembiayaan seperti kredit, sehingga QRIS ini pintu bagi UMKM untuk kembangkan bisnisnya agar dapat bertahan dan berkembang di tengah pandemi,” tutur Herawanto.  

Herawanto juga mengingatkan pentingnya upaya peningkatan literasi digital masyarakat untuk percepat adopsi QRIS oleh pelaku usaha.

Pelaku UMKM memang sudah mulai sadar akan perkembangan digitalisasi, dimana misalnya, 74 persen mengetahui berbagai jenis platform e-commerce.

"Akan tetapi, ternyata tingkat literasi digital untuk menggunakan platform ini masih sangat rendah yaitu hanya 20 persen saja. Hal ini menjadi tantangan DPR bersama BI, agar masyarakat semakin melek terhadap teknologi digital khususnya di sektor keuangan," pungkas Herawanto.

Dalam kesempatan acara tersebut peserta sosialisasi pelaku UKM yang hadir dapat melakukan pendaftaran menjadi pengguna QRIS dengan difasilitasi oleh Bank BJB Kantor Cabang Kabupaten Purwakarta,  

Selain itu, peserta juga mendapatkan informasi terkait pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR).(A.Budiman)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama