Budaya Mendak Sanggring Terus Dilestarikan, Bupati Yes Dorong Tlemang Jadi Desa Wisata

LAMONGAN (wartamerdeka.info) - Budaya ruwatan Mendak Sanggring hingga kini masih eksis. Tradisi unik itu masih dijaga dan dilestarikan masyarakat Desa Tlemang Kecamatan Ngimbang Lamongan. Budaya yang kental dengan harmoni balutan musik karawitan ini, terasa begitu istimewa saat bupati Lamongan Yuhronur Efendi hadir ditengah-tengah prosesi Sedekah Bumi Mendak Sanggring Ki Buyut Terik, Minggu (2/1/2021).

Mendak Sanggring merupakan ritual adat masyarakat desa Tlemang, tradisi peringatan tahunan atas diwisudanya Ki Buyut Terik oleh Sunan Giri keempat sebagai pemimpin di desa Tlemang. Kegiatan ini, dilaksanakan setiap tanggal 24 hingga 27 Jumadil Awal Tahun Hijriah. Wujud peringatan tersebut,  dengan disajikannya makanan khas Sanggring, yang berisi ayam dan kuah. Uniknya, semua yang memasak harus laki-laki. 

Secara turun temurun, ritual ini, diperingati bertepatan dengan upacara sedekah bumi sebagai rasa syukur setelah panen raya. Masyarakat pun sangat antusias melestarikannya setelah mendapat pengakuan secara nasional sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional.

Bupati Yes dalam kesempatan tersebut menyampaikan, diakuinya budaya Mendak Sanggring sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional, akan terus mendorong pelestariannya dengan menjadikan Desa Tlemang menjadi Desa Wisata.

“Saya harap budaya ini terus dilestarikan dan dipertahankan, peringatan atas dilantiknya Ki Buyut Terik yang waktu itu dilantik oleh Sunan Praben atau Sunan Giri keempat. Selain itu tradisi ini juga menandakan bahwa desa Tlemang kaya akan budaya. Kedepan, kami sepakat untuk menjadikan desa Tlemang menjadi desa wisata. Termasuk pembangunan sirkuit motocross,” tutur Bupati.

Dengan dijadikannya desa wisata, Bupati Yes berharap pendapatan masyarakat akan meningkat, sehingga kesejahteraan masyarakat tercukupi.

Senada turut diungkapkan Kades desa Tlemang Aris Pramono, pihaknya berkeinginan untuk menjadikan desanya menjadi desa agrowisata dan wisata religi. Hal ini terlihat dari potensi geografis desa Tlemang yang memiliki kesuburan tanah sehingga berpotensi sebagai agrowisata.

“Saya mohon dukungan dari Pak Bupati untuk membantu kami dalam mewujudkan Desa Tlemang ini menjadi desa wisata. Potensi geografis ini sangat cocok untuk agrowisata. Kedepan mohon dukungannya juga untuk membantu percepatan realisasi motocross. Dengan semua itu diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” harap kades. (Mas)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama