JAKARTA (wartamerdeka.info) - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo membuka Seminar dan Uji Kompetensi Olahraga Kendaraan Bermotor yang diselenggarakan IMI Pusat dibawah koordinasi Wakil Ketua Umum Organisasi M. Riyanto dan Wakil Ketua Umum Olahraga Sepeda Motor Sadikin Aksa, serta Penanggungjawab Seminar dan Uji Kompetensi Olahraga Sepeda Motor Usep Rachmat. Sebagai kalender tetap IMI, yang diselenggarakan dua kali setiap tahun pada bulan Maret dan bulan November. Sekaligus selaras dengan regulasi yang diatur dalam Peraturan Nasional Olahraga Kendaraan Bermotor (PNOKB) yang ditetapkan IMI.
Seminar dan Uji Kompetensi Olahraga Kendaraan Bermotor diselenggarakan mulai 28 Maret 2022 hingga 31 Maret 2022. Diikuti sekitar 355 peserta perwakilan yang terdiri 317 sumberdaya manusia, 17 event organizer, dan 21 marshal. Seluruhnya telah direkomendasikan oleh IMI Provinsi se-Indonesia untuk mendapatkan lisensi atau sertifikat A, B, C, T, S, dengan disiplin atau 19 jenis olahraga mobil dan sepeda motor, serta sertifikat penyelenggara.
"Belajar dari pengalaman menyelenggarakan MotoGP di Sirkuit Internasional Mandalika, IMI akan menaikkan standar uji kompetensi agar para sumber daya manusia di olahraga kendaraan bermotor bisa semakin meningkat, menyamai dengan standar internasional yang ditetapkan Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) untuk olahraga sepeda motor dan Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) untuk olahraga mobil. Karenanya tidak menutup kemungkinan para peserta yang lulus seminar dan uji kompetensi yang diselenggarakan IMI, juga akan kita ikut sertakan mengikuti seminar dan uji kompetensi internasional yang diselenggarakan FIM dan FIA. Sehingga kedepannya akan semakin banyak SDM olahraga bermotor yang memiliki lisensi internasional dari FIM dan FIA," ujar Bamsoet saat membuka Seminar dan Uji Kompetensi Olahraga Kendaraan Bermotor yang diselenggarakan IMI, secara virtual dari Jakarta, Senin (28/3/2022).
Turut hadir secara virtual para pengurus IMI Pusat, antara lain Wakil Ketua Umum Organisasi M. Riyanto, Wakil Ketua Umum Olahraga Sepeda Motor Sadikin Aksa, Wakil Ketua Umum IT dan Digital Tengku Irvan Bahran, dan Bendahara Umum Iwan Budi Buana.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, sebagai satu-satunya induk organisasi olahraga otomotif nasional yang juga diakui oleh dunia melalui FIM dan FIA, IMI mempunyai wewenang dan sekaligus kewajiban untuk menegakan prinsip-prinsip dasar keselamatan dan keadilan olahraga otomotif, serta mengawasi dan memimpin seluruh kegiatan perlombaan-perlombaan olahraga maupun mobilitas kendaraan bermotor di Indonesia. Dalam kaitan ini, peningkatan kompetensi sumberdaya manusia adalah faktor kunci pada setiap penyelenggaraan event olahraga otomotif.
"Karena itulah, seminar dan uji kompetensi ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia stewart atau juri lomba, pimpinan lomba, pemeriksaan bidang teknik untuk 19 jenis olahraga mobil dan motor, manager entran, dan penyelenggara event, serta peningkatan kualitas petugas marshal olahraga mobil dan sepeda motor. Di samping itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menunjang kualitas penyelenggaraan event balap, baik pada level nasional maupun internasional yang diadakan di Indonesia," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menerangkan, penyelenggaraan seminar dan uji kompetensi ini bisa memberikan rasa optimisme bagi IMI, bahwa kebutuhan sumberdaya manusia yang akan ditugaskan pada event balap mobil dan sepeda motor, serta penyelenggara event, akan terpenuhi baik dari aspek kuantitas maupun dari aspek kualifikasinya.
"Saya berharap dengan besarnya jumlah SDM yang mengikuti seminar dan uji kompetensi untuk mendapatkan lisensi atau sertifikat, maka diperlukan pemerataan penugasan sesuai dengan klasifikasinya pada setiap penyelenggaraan event balap mobil dan sepeda motor pada setiap kejuaraan, baik pada level kejuaraan daerah, kejuaraan nasional, bahkan pada event internasional," pungkas Bamsoet. ()