SERANG (wartamerdeka.info) - Banjir yang terjadi di Serang, Provinsi Banten, pada Selasa (1/3/22), menyisakan duka mendalam bagi ribuan warga.
Pasalnya, hampir setiap warga mengaku tidak sempat menyelamatkan harta bendanya, termasuk buku-buku pelajaran sekolah, karena tidak di duga air akan menggenangi rumah mereka.
Seperti yang di alami warga Kampung Katengahan, Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, saat Tim Kemanusiaan dari ICMI Orwil Banten menyerahkan bantuan, Selasa (8/3/22), warga mengaku banyak buku pelajaran sekolah terendam air dan sebagian hanyut.
Selain itu, banjir juga memporak porandakan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang menjadi andalan warga setempat. Buku-buku yang tersedia untuk bacaan warga rusak dan sebagian hanyut.
Tak itu saja, Pesantren Salafiyah juga mengalami hal yang sama. Kitab suci Al Qur'an dan buku-buku pelajaran agama di pesantren tersebut rusak dan tidak layak digunakan.
Nampaknya di hari ke 8, Selasa (8/3/2022), warga masih memerlukan kepedulian para donatur paska banjir yang tidak saja sembilan bahan pokok, tetapi juga buku-buku pelajaran atau buku bacaan yang dibutuhkan para korban banjir.
Rohman, MA., Sekretaris ICMI Orwil Banten,mengimbau bagi para donatur dapat menyumbangkan buku-buku pendidikan dan buku agama serta kitab suci Al Qur'an, agar proses belajar mengajar dapat berjalan lancar.
"Bagi donatur yang ingin menyumbangkan buku pendidikan dan buku bacaan serta buku pendidikan agama, kami siap menyalurkan langsung ke yang membutuhkan," ujar Rohman.(MM/JM)