BARRU (wartmerdek.info) - Kementerian Kominfo gelar kegiatan Training of Trainer (TOT) Literasi Digital di Kabupaten Barru bekerjasama dengan Pemda Barru dengan hadirkan Dua puluh pemuda pelopor literasi digital.
Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Daerah Barru, Dr Ir Abustan MSi yang membacakan sambutan tertulis Bupati Barru, Ir. H. Suardi Saleh M.Si, di Hotel Youtefa, Selasa (12/4/2022).
Sekda Abustan yang mengawali dengan sambutan selamat datang dan selayang pandang atas keunggulan serta potensi Barru merasa bahagia atas Program Nasional yang kembali digelar di Barru.
"Kita bersyukur karena Kementerian Kominfo selalu melirik Barru sebagai Pilot Project Kegiatan Nasional, semisal rangkaian kegiatan Diseminasi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional dalam bentuk Webinar, Pertunjukan Kesenian Rakyat, maupun Publikasi Media Online. Demikian juga di tahun 2021, dengan Barru sebagai nominator penerima Anugerah Media Humas Nasional dari Kominfo RI, Alhamdulillah," sebut DR Abustan yang menyebut hal ini sebagai berkah atas sinergitas antara semua stakeholder termasuk Organisasi Kepemudaan, Komunitas Pemerhati Lingkungan, dan Sanggar Seni yang jadi peserta TOT.
Mantan Kepala Bappeda ini kemudian memaparkan keistimewaan Barru yang jika di Literasi Digitalkan, akan mampu membuat Barru Mendunia.
"40 Desa di Barru memang relatif sedikit dibandingkan dengan Daerah lain di Sulsel ini, namun memiliki banyak tempat wisata Menasional diantaranya Embung Wisata Desa Paccekke, Desa Pancana yang pernah menggelar seminar internasional sebagai lokasi kelahiran Ratna Kencana I Colliq Pujie penulis Kitab I Lagaligo, Kita juga punya Desa Bulo-Bulo tempat berdiamnya Suku To Balo, yang mungkin di Dunia juga hanya ada di Barru, selain itu, ada The High Land Lappalaona di Desa Harapan," bebernya di hadapan Tim Literasi Digital Nasional.
Oleh karena itu, Pemda Barru menyambut antusias kegiatan Training of Trainer (TOT) Gerakan Nasional Literasi Digital yang dilaksanakan hari ini sampai besok.
Kepala Dinas Kominfo, Syamsuddin S.IP, M.Si yang didaulat sebagai narasumber juga mendaraskan manfaat dari kegiatan ini.
"Tentu saja, harapan kita, setelah menerima Pelatihan, ke dua puluh peserta dapat menjadi pelatih untuk lainnya, menjadi teladan baik dalam berliterasi digital, serta menerapkan digital skill, budaya digital, tata kelola etika digital maupun sisi safety atau keamanan konten dalam berkarya," urai Syamsuddin.
Sementara, Direktur Eksekutif ICT Watch yang juga penyusun Kurikulum Digital Literasi, Indriyatno Banyumurti membagikan spirit program nasional ini yang bertemakan Indonesia Cakap Digital Tahun 2022.
Diketahui, 20 Peserta Terpilih sebagai Trainer disaring dari Lima Komunitas, yakni Sanggar Seni Colliq Pujie, Karang Taruna, Gappembar Komisariat Balusu dan Mangkoso, serta Komunitas Pemerhati Lingkungan Namira.
(Humas/Syam)