![]() |
Foto: Suasana rapat bersama Menkopolhukam-Mendagri di Sangihe (23/05/2022) |
SANGIHE, wartamerdeka.info
Bertempat
di Gedung Mapalus Kantor Gubernur dilaksanakan rapat bersama Menteri
Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud
Mahmodin, S.H., S.U., M.I.P dan Menteri Dalam Negeri RI Jenderal Polisi (Purn)
Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D. bersama Gubernur, Wakil
Gubernur, Forkopimda Provinsi Sulut, Bupati/Wali Kota se-Sulut, Forkopimda
Kab/Kota se-Sulut, beserta Camat dan Forkopimca wilayah Lokpri Perbatasan, Senin
(23/05/2020).
Dalam
arahannya Menkopolhukam RI Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud Mahmodin, S.H., S.U.,
M.I.P mengatakan, Indonesia menargetkan tahun 2025 menjadi Indonesia yang maju,
setelah kita berhasil menangani Covid-19 yang melanda negara kita, sehingga
sangat mengganggu pertumbuhan ekonomi negara kita tetapi sekarang pertumbuhan
ekonomi Indonesia merupakan kedua tertinggi di dunia, keberhasilan itu karena
partisipasi masyarakat dan Pemerintah Daerah yang bisa mengatur daerahnya
masing-masing dengan baik.
Lebih
lanjut dikatakannya, mengenai penanganan KKB di Papua, "kita sedang
menangani dengan pendekatan kesejahteraan dan operasi teritorial, daerah
perbatasan negara secara ekonomi kita anggap sebagai peluang, dan Miangas ini
berbatasan langsung dengan Filipina, sehingga bisa menjadi ancaman dan
peluang", ungkap Mahfud.
Lanjut
dikatakannya, "Presiden menyampaikan mari kita bangun dari perbatasan
sehingga BNPP (Badan Nasional Pengelola Perbatasan) ini dibentuk, dan besok
kami bersama rombongan BNPP akan ikut Baznas untuk memberikan sumbangan di
daerah perbatasan", tutur Mafud.
Mendagri
juga memberi arahan didalam rapat tersebut, "Saya ingin setiap daerah
melaksanakan survei serologi untuk mengetahui presentase populasi yang sudah
memiliki antibodi, agar pandemi covid-19 terkendali dan ekonomi harus melompat
dengan cara realisasi belanja APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota", ungkap
Tito.
Mendagri
juga mengingatkan Satgas Pangan agar betul-betul memonitor perkembangan harga
pangan.
"Saya
berharap Satgas Pangan dapat benar-benar memantau ketersedian pangan,
naik-turunnya harga pangan agar harga pangan terkendali dengan aman selama
Pandemi Covid-19, sehingga memberi ruang untuk perkembangan ekonomi di Sulawesi
Utara", harap Tito.
"Dan
Kehadiran kami disini sebagai Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) untuk
Gerakan membangun perbatasan di Miangas karena merupakan kepulauan terluar yang
dekat dengan Filipina", kata Tito sambil menutup arahannya.