Masyarakat Merasa Kecewa, 14 Anggota DPRD Mangkir Di Sidang Paripurna Hari Jadi Purwakarta

PURWAKARTA (wartamerdeka.info) -  Sidang Paripurna DPRD Hari Jadi Purwakarta yang Ke - 191 dan Kabupaten Purwakarta yang Ke - 54 Tahun 2022 yang digelar diruang Sidang Utama DPRD Purwakarta, Rabu (20/07/2022) terlihat dengan kasatmata banyak kursi yang kosong.

Pasalnya dari 45 Anggota DPRD Kab. Purwakarta yang hadir hanya 31 Orang sisanya 14 orang mangkir dengan berbagai alasan.

Hal ini membuat kejelasan tentang  rumor yang muncul dan beredar di masyarakat bahwa ada dugaan Anggota DPRD Purwakarta akan menggulirkan hak Interpelasi kepada Bupati Purwakarta, Hj.Anne Ratna Mustika semakin jelas adanya

Sidang Paripurna Hari Jadi Purwakarta dipimpin oleh Ketua DPRD, H.Ahmad Sanusi.S.M yang didampingi Para Wakil Ketua, dan dihadiri langsung Wakil Gubernur Jawa Barat, H.Uu Ruzhanul Ulum, Bupati Purwakarta, Hj.Anne Ratna Mustika, Wakil Bupati, H.Aming  beserta Forkopimda, para mantan Bupati, Ketua Parpol, Camat, Kepala Desa, Ketua LSM dan Ormas, Tokoh Masyarakat, Agama, Pemuda dan Tamu undangan lainnya.

Menanggapi ketidak hadiran Anggota Dewan pada Rapat Paripurna Hari Jadi Purwakarta, Ketua DPRD Purwakarta, H.Ahmad Sanusi.S.M lewat pesan WA kepada wartamerdeka.info, Kamis (21/7/2022) mengatakan, Sidang kemarin memang dihadiri oleh 31 orang Anggota dan 14 orang tidak hadir.

Menurutnya, mereka sudah mengajukan ijin, kemudian dari 14 orang anggota itu 2 diantaranya sedang mununaikan ibadah haji, 

Menanggapi adanya Isyu Interpelasi ketua DPRD yang dikenal dengan panggilan H.Amor ini mengatakan, itu dijamin tidak ada dan dia tidak  mendengarnya.

Di tempat terpisah ketua Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Ir.H.Awod Abdul Ghadir, menyesalkan atas tidak hadirnya 14 Anggota DPRD di Sidang Paripurna Hari jadi Purwakarta.

Ia mengatakan, kalau memang ketidak hadiran Anggota DPRD itu disengaja atas permintaan orang lain apalagi ada indikasi pengondisian dari oknum, berarti mental dan moral nya sudah tidak menunjukkan sebagai Wakil Rakyat.

"Karena itu tidak sesuai dengan sumpah nya, itu jelas sangat memalukan," tegas Awod

Jadi dimana rasa tanggung jawab mereka secara konstitusional kepada pemilihnya apalagi ini hari Jadi sebagai hajatan Masyarakat Purwakarta 

"Honor dan gaji aja pada tidak mau telat,  tapi kerja dan rasa tanggung jawabnya kurang, Adapun isu interpelasi itu cuma hoaxs dan gertak sambel. Karena saya pribadi tidak yakin mungkin itu hanya intermeso saja," pungkas Awod.(A.Budiman)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama