LIMBOTO (wartamerdeka.info) – Bupati Gorontalo Prof Nelson Pomalingo walau di hari libur tetap melakukan blusukan demi menjaring berbagai aspirasi warganya.
Terbaru, di Kecamatan Tabongo, Nelson yang didampingi istri tercinta melakukan Peninjauan dua rumah layak huni yang bakal ditindaklanjuti. Kedua rumah yang ditinjau itu yakni, Desa Tabongo Timur dan Desa Tabongo Barat.
Menariknya, tak hanya melakukan peninjauan mantan rektor UNG itu meresmikan rumah Di Desa Limehe Timur, Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo yang telah selesai diintervensi oleh pemerintah Kabupaten Gorontalo melalui dinas perumahan dan permukiman beberapa pekan kemarin.
“Libur kita gunakan mengunjungi masyarakat tidak mampu. Tadi, melihat beberapa tempat yang layak dibantu. Ada yang akan rubuh rumahnya, ada yang sudah lubang-lubang atapnya bahkan ada dua kepala rumah tangga tinggal di satu rumah,” kata Nelson, ditemui usai kegiatan itu, Minggu (25/9/2022).
Ia menegaskan, disinilah pemerintah hadir karena pemerintah itu bukan hanya Bupati tapi juga ada dinas perkim, pemerintah kecamatan dan pemerintah desa turun langsung bahkan ada pula organisasi perempuan PKK sebagai mitra.
“inilah yang kita harapkan kolaborasi dalam rangka memenuhi kebutuhan warga,” ujar Nelson.
Kita pun hari ini mengresmikan rumah yang telah dibantu dan itu swadaya PKK dan masyarakat.
“Kita berharap, ada partisipasi masyarakat sehingga bukan hanya pemerintah yang membangun tapi juga masyarakat sekitar,”ungkap Nelson.
Bupati Nelson menyampaikan kedepan juga akan mendorong Baznas Kabupaten Gorontalo untjk bantuan rumah layak huni kepada masyarakat.
“Terima kasih kepada perkim, camat dan kepala desa serta PKK bahkan para pendamping memberikan informasi, dan inilah yang harus kita lakukan karena kadangkala mendapatkan data dibelakang meja yang tidak sesuai dengan bantuan yang ada. Alhamndulillah, tahun ini semua bantuan kita konsolidasikan dan tepat sasaran,” ucap Nelson.
Sementara itu, ketua TP-PKK Kabupaten Gorontalo, Prof. Fory Naway menambahkan, peran PKK memantau, kira-kira untuk dibantu.
“Paling utama adalah kebutuhan sehari-hari yakni makan dan tentunya kami menyiapakan sembako termasuk mengambil posisi untuk bantuan yang urgen.misalnya tempat tidur,termasuk bantuan urusan dapur. Kedepan juga kami ada rejeki berkah untuk kaum dhuafa,”terang Fori Naway. (I)
