Ditjen Dukcapil Mutakhirkan Data WNI Dan Beri Bimtek Petugas 14 KBRI Timteng Di Doha

DOHA (wartamerdeka.info) - Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri kembali bergandengan tangan dengan Kementerian Luar Negeri melaksanakan pemutakhiran data WNI yang tinggal di luar negeri sebagai persiapan pelaksaan Pemilu tahun 2024.

Tim Dukcapil hadir memenuhi undangan Ditjen Protokol dan Konsuler Kemenlu untuk melakukan Sosialisasi sekaligus Bimbingan Teknis Pemutahiran Data WNI serta Layanan Publik kepada para Pelaksana Fungsi Konsuler dan Tim Teknis dari 14 Perwakilan RI di Kawasan Timur Tengah di KBRI Doha, Qatar, dari Sabtu (17/9/2022) hingga Kamis (22/9/2022).

Adapun 14 Perwakilan RI di Timur Tengah yang mengikuti bimtek secara daring dan luring itu adalah KBRI Doha, Riyadh, Abu Dhabi, Kuwait City, Manama, Muscat, Kairo, Amman, Beirut, Khartoum, Baghdad, Damaskus, KJRI Jeddah dan Dubai.

Tim Dukcapil yang terdiri Sesditjen Dukcapil Hani Syopiar Rustam mewakili Dirjen Dukcapil didampingi tim teknis dari Direktorat PIAK, yakni Eko Sukrisna dan Rikin Suwandi yang tiba di Doha, Sabtu sore, langsung diterima oleh Dubes RI untuk Qatar Ridwan Hasan didampingi Dirjen Protkon Kemenlu Andy Rachmianto, di kantor Kedubes RI di Doha.

Dalam kesempatan itu Sesditjen Hani menjelaskan tujuan besar Ditjen Dukcapil Kemendagri adalah memberikan perlindungan yang lebih besar dan optimal kepada seluruh WNI di mana pun berada. Antara lain dengan menerbitan Nomor Induk Tunggal (NIT) dan layanan KTP Digital

"Kemendagri dan Kemenlu sudah sejak 2018 berkolaborasi turun ke berbagai negara untuk mendata semua WNI. Bahkan Presiden Jokowi yang me-launching portal PeduliWNI di Seoul, Korea Selatan, dan sekaligus launching layanan administrasi kependudukan (Adminduk) secara online dari manapun," jelas Hani Syopiar Rustam.

Dubes RI untuk Qatar Ridwan Hasan sangat mengapresiasi kehadiran Tim Dukcapil dan menyambut baik upaya pendataan WNI oleh Dukcapil Kemendagri, yang juga memberikan asistensi bimbingan teknis kepada petugas teknis di Kedubes RI. 

"Pendataan WNI secara akurat by name by address di luar negeri adalah syarat mutlak bagi perlindungan WNI yang efektif. Meskipun Pemilu masih akan berlangsung 2 tahun lagi, namun Pemerintah RI harus mendata para WNI agar bisa memenuhi hak politiknya," kata Dubes Ridwan Hasan. 

Dirjen Protkon Andy Rachmianto menyatakan, upaya pendataan WNI merupakan bukti konkret bahwa negara hadir melalui Dukcapil Kemendagri dan Kemenlu melalui pelayanan administrasi kependudukan.  

"Negara ingin memberikan pelayanan yang terbaik bagi WNI di mana pun mereka menetap di luar negeri. Para diaspora RI di manapun juga bisa dilayani melalui Portal PeduliWNI yang dibangun Kemenlu," jelas Dirjen Andy.

Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh, yang kerap kali menemani Dirjen Andy melakukan pendataan WNI di luar negeri menyatakan hal senada.

“Dengan adanya pemutahiran data WNI di Timur Tengah, sangat membantu WNI yang sudah bertahun-tahun tidak pulang ke Indonesia tapi masih tercatat sebagai warga negara Indonesia," kata Dirjen Zudan. 

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pun sangat mengapresiasi pelayanan bagi para diaspora asal Indonesia ini. 

"Bayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh WNI bila harus pulang ke Indonesia untuk buat KTP-el. Dengan pelayanan ini, maka WNI di luar negeri sangat terbantu. Ini akan berdampak positif bagi masyarakat WNI di luar negeri, bahwa negara hadir melayani di manapun WNI berada," kata Tito Karnavian.

Selain itu, pihak KBRI maupun KJRI dapat memberikan pelayanan dan perlindungan WNI dengan lebih baik. "Pemutakhiran data WNI ini pun penting bagi Kemenlu dalam penyusunan DP4LN dan verifikasinya."  (A)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama